Sunday, March 31, 2024

,

Siapa Sangka Bisa Mengubah Hidup dengan Melakukan Hal Hal Kecil


Atomic Habits || James Clear || @bukugpu || baca di @gramediadigital || 2019 || 341 halaman

Rate : 5/5 ⭐

Banyak asumsi yang menjadi pandangan umum kalau ingin memberikan dampak yang besar dan luar biasa kita harus melakukan hal hal besar pula. Tapi ternyata di buku Atomic Habits karya James Clear ini kita ditunjukkan hal yang berbeda. Bahwa dengan melakukan perubahan yang sangat kecil pun kita bisa mendapatkan dampak perbedaan yang besar. Hal kecil yang ketika kita lakukan tidak nampak perubahannya, namun jika konsisten di lakukan perubahan akan terasa lebih bermakna terlihat dalam jangka panjang.

Menurut James, 1% lebih baik dilakukan setiap hari dalam setahun akan membuat kita lebih baik 37 kali di penghujung tahun. Menurutnya, kebiasaan merupakan bunga majemuk dalam perbaikan diri. Jadi membangun kebiasaan baik setiap harinya meskipun tidak terlihat perubahannya di hari itu, kita akan terkejut melihat dampak perubahannya dalam hidup kita nanti. Kita diarahkan untuk membangun kebiasaan sehingga nantinya akan terbentuk identitas kita. Inilah yang disebut konsep Atomic Habits.

Dalam buku Atomic Habits, terdapat empat kaidah yang disampaikan. 

• Kaidah pertama, menjadikannya terlihat

• Kaidah kedua, menjadikannya menarik

• Kaidah ketiga, menjadikannya mudah

• Kaidah keempat, menjadikannya memuaskan

Empat kaidah di atas merupakan seperangkat aturan sederhana yang dapat digunakan untuk membangun kebiasaan kebiasaan menjadi lebih baik.

Selain membangun kebiasaan baik, dalam buku ini juga disampaikan bagaimana lingkungan yang baik akan mudah sekali membantu kita membangun kebiasaan baik. Hal ini juga berarti kalau memang kita mau membangun kebiasan baik, kenali dulu faktor faktor pendukung di sekeliling kita. Kalau memang dirasa lingkungan itu kurang mendukung atau malah membatasi, ada baiknya kita hijrah ke lingkungan yang lebih baik. Karena menurut James, kita lebih mudah membangun kebiasaan baru di lingkungan yang baru.

Salah satu cara yang menurut saya bisa membantu memulai membangun kebiasaan baik dan menjalankan kaidah-kaidah Atomic Habits adalah dengan melakukan jurnaling. Menulis jurnal atas tujuan kita jangka panjang, rencana harian, to do list harian, pencapaian harian, dll itu menurut saya makin memudahkan untuk melakukan evaluasi diri. Jurnaling bisa juga dilakukan di sosial media. Misal kita menunggah kebiasaan yang lakukan sehari-hari, ini juga membuat journey kita lebih terlihat.

Buku ini menarik untuk dibaca untuk kamu yang ingin mengubah hidup dengan cara yang berbeda. Ditulis dan diterjemahkan secara menarik serta informatif. Sehingga kita bisa lebih mudah informasi yang dipaparkan.


Selamat membaca

Continue reading Siapa Sangka Bisa Mengubah Hidup dengan Melakukan Hal Hal Kecil

Friday, March 29, 2024

Riyoyo Kupatan


Di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung. Pepatah itu rupanya baru benar-benar dipahami maknanya oleh Putri. Saat ia merantau ke Jakarta setelah sepanjang hidupnya tinggal di Surabaya, Putri menemukan culture shock. Terutama di saat suasana Ramadhan dan Lebaran. Tiap daerah memang memiliki kearifan lokal masing-masing yang pastinya unik. 

Di kala Ramadhan, di beberapa titik masih ditemukan tradisi bedug patrol saat sahur. Tapi, banyak daerah Jakarta lain yang sudah tidak ada bedug patrol. Masih ada remaja masjid atau pemuda kampung yang keliling membangunkan sahur tapi tanpa bedug atau tabuhan. Kalau di Surabaya, masih ada yang keliling kampung untuk membangunkan sahur, tapi lebih sering ditemukan panggilan dan pengingat sahur dilakukan dari masjid dengan pengeras suara.

Lalu yang berbeda juga, kalau di Jakarta ketupat disajikan tepat di saat Lebaran. Hampir di setiap rumah akan menyiapkan ketupat lengkap dengan opor ayam. Kalau di Surabaya dan beberapan daerah di Jawa Timur, ketupat biasanya muncul sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri. Tepatnya setelah puasa syawal setelah Idul Fitri. Tradisinya yang juga selalu ibu Putri lakukan adalah membuat ketupat, sayur labu siam, dan lepet. Masakan itu akan dibagikan ke tetangga rumah dari ujung ke ujung. Begitupun sebaliknya, kalo di Surabaya disebut riyoyo kupatan atau Lebaran Ketupat. 

Seperti siang itu, Putri begitu rindu ketupat dan sayur labu siam buatan ibunya. Ia ingat sekali saat di Surabaya, ibunya selalu memintanya ater ater ke tetangga. Bertahun-tahun sejak ibunya meninggal, Putri tak lagi membuat ketupat atau bahkan membelinya. Tapi kalo itu, ia rindu sekali ketupat sayur buatan ibunya. Ia bertekat, lebaran kali ini ia akan kembali melanjutkan tradisi kearifan lokal yang dikenalkan ibunya padanya. Berbagi syukur dan kebahagiaan dengan membagikan Ketupat, sayur labu siam, dan lepet.


#RWCODOPDay18

#RWCODOP2024

#OneDayOnePost

#RamadanWrittingChallenge2024

Continue reading Riyoyo Kupatan

Amil Zakat Terimut


Kalo ada bocah yang paling heboh kalo ada kegiatan di Masjid Nuruzzaman dan sibuk sekali bantu ini itu tentu saja Tiwi dan Seno. Saudara kembar tidak identik anak keluarga Narwan ini memang unik. Jika bocil lain lebih suka lebih suka main video game atau berlama lama gawai, Tiwi dan Seno lebih suka diajak ayah ibunya menghabiskan waktu berkegiatan di masjid. 


Pak Narwan di tengah kesibukannya berjualan beras telur di pasar, juga mengajar mengaji di masjid tiap sore. Itu mengapa Tiwi dan Seno akrab juga dengan kegiatan di masjid. Mereka berdua tidak hanya mengaji, tapi juga ikut ayahnya kalau ada kegiatan lain. Misal, saat bagi bagi takjil selama bulan Ramadhan ini. Ibu Tiwi dan Seno dengan beberapa warga lain menyiapkan makanan buka puasa. Sementara para bapak bertugas menyiapkan masjid agar siap menampung jamaah untuk berbuka puasa dan juga sholat masjid hingga tarawih. 


Lalu, bagaimana dengan dua bocil unyu ini? Mereka berdua seperti jadi seksi sibuk. Seno membantu ayahnyanya merapikan karpet masjid meskipun akhirnya coba lonjak lonjak sana sini. Sementara itu Tiwi membantu ibunya membuat kolak ubi. Ia menjadi sumber gelak tawa ibu ibu ketika wajahnya cemong cemong tepung saat membantu membulat bulatkan cenil. 


Kemudian, saat di rumah ayah ibunya berbincang tentang zakat fitrah tahun ini. Tiba-tiba Seno muncul di ruang keluarga sambil mulai merajuk. 

"Ayaaah boleh ya Seno ikut bantuin nanti bagi bagi zakat," rajuknya. Tak lama Tiwi juga muncul.

"Kalo Seno ikut bantu, Tiwi juga mauuu ayaah ibuu," ia berkata sambil menyerbu ibunya dan memeluknya. 

Melihat reaksi kedua anaknya, ayah dan ibu tertawa dan memeluk mereka. 

"Iya iyaa... boleeh tapi janji jangan nakal dan nyusahin petugas yang lain yaa," kata ayahnya.


Maka, jadilah tahun ini Masjid Nuruzzaman memiliki Amil Zakat yang paling imut. Tiwi dan Seno akan membantu membagikan zakat bersama remaja masjid lainnya. Membayangkan kedua bocil gemoy dan imut itu berkeliling membagikan zakat sudah terbayang bagaimana gemasnya mereka.



#RWCODOPDay16

#RWCODOP2024

#OneDayOnePost

#RamadanWritingChallenge2024
Continue reading Amil Zakat Terimut