Entah, harusnya aku menulis ini atau tidak...
Continue reading Menutup 2021 di Titik Terendah, Aku Ingin Mati Saja Rasanya
Mungkin harusnya tidak, tapi aku sepertinya sudah setengah tidak waras. Entah tulisan ini ujungnya di mana, tapi aku merasa berada di ruang yang begitu sesak. Sampai rasanya saat menarik satu nafas saja begitu menyakitkan.
Kesombonganku yang menjatuhkanku lagi ke titik yang sama. Aku pikir, semua yang kulakukan akan membawaku ke tempat yang jauh lebih baik. Lebih dekat ke impian. Tapi ternyata tidak. Lagi dan lagi seperti ada yang menarikku kembali ke titik awal yang membuatku muak, mual, dan mengumpati kebodohan diri.
Mereka yang ada di sekelilingku, pasti tahu bagaimana aku berjuang untuk memperbaiki hidup, sendiri. Tanpa pegangan, tanpa sandaran. Bagaimana kerasnya aku membuat diri aku bekerja dari pagi hingga pagi. Untuk sedikit saja mendekat ke impian yang kukejar.
Tapi dengan satu kelengahan, semuanya hancur jadi abu. Sampai saya sendiri terus bertanya "kok bisa?" Aku terus merutuki kenapa tidak belajar dari pengalaman hidupmu sendiri neng. Kenapa... Kenapa lagi lagi harus mengecewakan banyak orang.
Dan bodohnya, semua seperti dibalikkan ke kejadian beberapa tahun lalu. Aku seperti dibawa ke slide slide masa lalu dan diminta membandingkannya.
Lelah sekali rasanya.
Jatuh terjerembab, mencoba bangkit, jalan lagi, mencoba lari dan terbang tinggi. Tapi lagi lagi jatuh terjerembab lebih dalam.
Lelah sekali. Sampai akhirnya ada di titik berkali kali ingin mengakhiri hidup ini.
Lelah rasanya hidup tak tentu arah seperti ini.
Duduk di ruangan kosong, gelap. Tapi menangis pun harus ditahan, sesak sekali rasanya dada ini.
Berasa gelap semua di depan mata. Aku hilang arah. Bahkan berpikir jernih sedikit saja rasanya berat sekali.
Kalau saja jawaban dari semua hal buruk yang menimpaku karena memang hidupku adalah sebuah kesalahan, maka aku gpp kalau harus mati asal bisa menebus semuanya.
Aku lelah
Sangat lelah
3 tahun terakhir aku mencoba terus bangkit. Menata hidup lagi. Tapi sepertinya kali ini aku harus menyerah. Aku sepertinya tidak sanggup melanjutkannya.
Tidak ingin menyalahkan siapapun di sini. Akupun lelah menyalahkan orang orang lain yang mungkin kurasa membuatku ada di keadaan terburuk ini. Mungkin ini hanya nasib burukku saja.
Aku mohon maaf karena banyak menyusahkan orang yang bersinggungan dalam hidupku selama ini.
Mohon maaf dengan sangat.
Im done.
I really really tired with this sucking life