Monday, January 27, 2025

5 Alasan Harus Nonton The Trauma Code : Heroes on Call

 


Judul : The Trauma Code : Heroes on Call 
Director : Lee Do Yoon
Penulis : Hansanleega (Webtoon) & Choi Tae Kang 
Release Platform  : Netflix 
Release Date : 24 Januari 2025
Cast : Ju Ji Hoon, Choo Yeong Woo, Ha Young, Yoon Kyung Hoo, Jeong Jae Kwang, Kim Won Hae, Kim Sun Young, Kim Eui-Sung, etc. 


Assalamuallaikum Nunna chingu 
Annyeong 

Sudah hari ke 27 nih di tahun 2025. Sudah banyak cerita kah? Nunna kali ini mau cerita soal drama korea yang baru selesai nunna tonton. Boleh ya. Judulnya The Trauma Code : Heroes on Call. Setelah nonton menurut Nunna ada 5 hal yang buat kamu pecinta drakor gak bisa skip untuk nonton drakor satu ini. Apalagi bagi kamu pecinta drakor yang bertema dunia kedokteran atau tenaga medis. 5 Alasan itu apa saja sih? Nunna ceritain di bawah yaaah


CERITA DUNIA MEDISNYA DETAIL

Salah satu yang membuat The Trauma Code : Heroes on Call ini menarik adalah penulis script dan sutradaranya mampu menyuguhkan cerita tentang dunia medis secara detail. Terutama detail di bagian trauma centre, ICU, IGD, dan penunjangnya pemadam kebakaran.

Scene-scene operasi juga dimunculkan juga cukup banyak sehingga menarik untuk dilihat. Dunia medis dan hubungan antara tenaga medis di rumah sakit pun dimunculkan mendekati real sih kalau menurut saya, mulai dari intrik, persaingan, dan politik yang melingkupinya.


ACTING CASTNYA JUARA

Pemilihan castnya juga pas banget. Ju Ji Hyun sebagai Baek Kang Hyuk yang merupakan tokoh utama keren banget actingnya. Adegan action, kebut-kebutan, tembak-tembakan dan tentunya adegan di ruang operasinya dibabat habis oleh Ji Hyun dengan apik.

Cast lainnya seperti Choo Yeong Woo, Ha Young, Yoon Kyung Hoo, Jeong Jae Kwang, Kim Won Hae, Kim Sun Young dan cast lain di Hankuk National University Hospital juga kece banget aktingnya. Gak ada yang “kentang” nanggung. Bahkan yang villain pun diperankan ciamik oleh Kim Won-Hae dan Kim Eui-Sung.


ALUR CERITANYA CEPAT DAN NO BORING BORING CLUB

Nah ini yang bikin menarik banget The Trauma Code : Heroes on Call bisa nangkring di top rank Netflix. Penonton tuh kaya ga dikasih jeda nafas untuk bosan, no boring boring club dah asli. Alur ceritanya cepat banget. Setiap episodenya 40 menitan seperti ga berasa. Gak cuma alur cerita cepat tapi ceritanya juga seru.


Sebentar di ruang operasi, sebentar lari-lari, sebentar di helikopter, sebentar di lokasi bencana, sebentar di negara konflik. Ini tuh kaya nonton drakor tema medis atau kedokteran yang beneran medis tapi bonus action.

TANPA LOVE LINE TAPI TETAP SERU DENGAN BROMANCE

Ada yang bilang drakor tanpa love line atau scene romance itu garing. Itu tidak berlaku untuk The Trauma Code sayang. Tanpa love line dan adegan romantis di tokoh-tokohnya tapi drakor ini tetap seru. Seru banget malah.

Cerita bromance antara dokter Baek dan “Anus” si “Nomor 1” dokter Jae Won juga seru sih. Juga bagaimana dokter Baek menemukan tim trauma centrenya perawat Jang Mi dan dokter Park juga seru. Yang menarik juga bagaimana dokter Han Yu Rim yang tadinya benci sekali dengan dokter Baek jadi berbalik mendukungnya.

Jadi drakor tanpa love line? ga masalaaah

LATAR & LOKASI CERITANYA BERAGAM

Latar belakang tokoh dokter Baek yang dulunya dokter di area konflik sepertinya mendukung sehingga latar dan lokasi cerita dalam The Trauma Code ini beragam. Mulai dari negara konflik dan medan perang. Dan karena ini kisah tentang Trauma Centre di sebuah rumah sakit tentu saja membuat cerita makin memiliki latar yang beragam.


Ada scene di helikopter, pesawat ambulance, mobil ambulance, bukit, lokasi bencana, lokasi kebakaran, lokasi kecelakaan, adegan lompat dari helikopter, serta tentunya adegan di rumah sakit. Semua ditampilkan secara ciamik di setiap episodenya sehingga penonton seperti tidak diizinkan untuk beranjak hingga akhir episode.

Nah buat chingu yang emang suka banget drakor bertema kedokteran atau medis seperti Hospital Playlist, Hospital Ship, Dr. Romantic, Doctors, atau Partner for Justice, coba deh tonton drakor satu ini. Nunna jamin The Trauma Code : Heroes on Call itu ga bikin penontonnya trauma yang ada malah hampir semua yang udah nonton nagih season 2nya. Drakor TTC ini juga dapat komentar bagus juga dari banyak pecinta drakor baik di Korea Selatan atau Global karena ditayangkan di Netflix. Terutama di Indonesia. 8 episode yang langsung ditayangkan dengan durasi rata-rata 40 menitan berasa kurang banget. 

Dijamin gak bakal nyesel kalo udah nonton drakor satu ini. Nanti kalau sudah nonton ngobrol yuk boleh di kolom komentar di blog ini atau sosial media nunna yak. 

See you later.
Saranghae.





Sunday, January 26, 2025

Buku yang Merekam Luka dan Keresahan Dirimu


Menjadi diri sendiri adalah suatu pilihan yang sulit sekaligus mahal dan berharga sehingga banyak orang tidak berani untuk menjadi dirinya sendiri.

Kamu Adalah Lukamu Sendiri, Kamu Adalah Sembuhmu Sendiri || Ilham Setiawan || Penerbit Haru|| November 2023 || 100 halaman

Rate : 5/5 ⭐⭐⭐⭐⭐

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh
Anyeong nunna chingu, apa kabar

Nunna kali ini mau berbagi tentang sebuah buku yang mungkin dari jumlah halamannya tidak terlalu tebal, bahkan salah satu buku paling tipis yang pernah nunna baca. Namun, ternyata jumlah halaman tidak berbanding lurus dengan isi buku ini. Berjudul Kamu Adalah Lukamu Sendiri, Kamu Adalah Sembuhmu Sendiri yang ditulis Ilham Setiawan merupakan karya nonfiksi yang sesungguhnya merupakan catatan refleksi pengalaman penulis dalam menghadapi masalah dalam hidup dan menemukan cara menyembuhkan dirinya sendiri.

Nunna menemukan dan membeli buku ini secara tidak sengaja. Lebih tepatnya tertarik dengan sampulnya.Sampulnya menunjukkan tangan yang lubang tertancap bunga bermekaran. Gambar yang sangat simbolis menurut nunna karena mewakili isi buku. Buku yang menggambarkan luka dan kelemahan pada diri sendiri yang jika kita tepat mengobati luka itu sendiri, maka banyak hal baik yang akan tumbuh indah dari diri kita.

Buku ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama Kamu Adalah Lukamu Sendiri yang terdiri dari 15 bab dan bagian kedua Kamu Adalah Sembuhmu Sendiri yang terdiri dari 14 bab. Dan kesemua bagian dalam buku ini sangat relatable untuk dibaca. Tulisan dalam buku ini ditulis dengan gaya bahasa ringan dan seperti bertutur. Saat membacaya nunna merasa seperti sedang berbincang dengan seorang kawan yang tengah berbagi pengalamannya. Banyak insight bertaburan di buku tipis ini yang membuat buku ini menjadi "penuh".

Sepanjang membaca buku ini banyak sekali "Iya lagi..." dan "Duh kok relate..."momen bagi nunna. Di tiap bab itu rasanya seperti menemukan sesuatu untuk direnungkan. Ketampol berkali-kali lah intinya mah. Nunna merasa di titik ini penulis berhasil membuat buku yang dibutuhkan oleh orang yang sedang berjuang berdamai dan menata dirinya sendiri. Bukankah pelajaran yang paling berharga itu jika kita belajar dari pengalaman hidup orang lain.

Buku ini bisa sekali dibaca dalam sekali duduk tapi percayalah merenungkan semua yang tertulis di sini bahkan tidak habis dalam sekian malam. Jadi selamat membaca yah. 

Saranghae

Sunday, January 19, 2025

DIARY OF A VOID ; Kaburnya Batas Realitas dan Khayalan

 


Diary of a Void || Emi Yagi || @bentangpustaka || Februari 2024 || 140 halaman
Rate : 5/5 ⭐

Aku memiliki tempatku sendiri, meski cuma kebohongan. Kebohongan yang cuma bisa dimasuki satu orang, tapi tidak apa-apa. Kalau aku terus menyimpan kebohongan itu dalam dada dan terus melantunkannya, mungkin saja dia akan membawaku ke tempat lain secar tidak terduga. Pada saat itu, mungkin diriku dan dunia telah sedikit berubah.

Shibata - Diary of a Void

Membaca novel Diary of a Void itu seperti kita dibawa ke kerumitan pikiran dan kehidupan dari tokohnya, Shibata. Novel karya Emi Yagi ini menangkap realitas di dunia kerja dan isu keseteraan gender di Jepang. Shibata digambarkan sebagai perempuan muda yang secara sengaja menarik diri dari pekerjaan yang "lebih santai" dan bukan di bagian pemasaran. Kemudian ia dipertemukan dengan pekerjaannya saat ini. Di perusahaan yang memasarkan gulungan kertas. Dan sesuai harapannya, ia tidak berada di bagian pemasaran. 

Namun, ia baru sadar kantornya kali ini dipenuhi oleh orang-orang yang lebih senior. Dan, Shibata "terjebak" pada pekerjaan tambahan yang tidak tertulis sebagai bagian tugasnya. Bukan pekerjaan besar sesungguhnya, malah hal-hal kecil dan remeh temeh. Tapi makin lama, makin bertambah banyak yang harus dikerjakannya. Seperti, menyiapkan kopi saat ada meeting, membersihkan bekas minuman, membagikan cemilan, inventaris kantor, dll. 

Shibata mulai jengah. Pada suatu ketika hanya gara-gara harus membersihkan cangkir minuman, muncul ide tidak terduga. Ia mengumumkan kalau dirinya hamil. Pengumuman itu membuat kejutan rekan kerjanya, termasuk pimpinan kantornya. Bukan bagaimana, Shibata diketahui belum menikah, sehingga pengumuman kehamilannya cukup membuat terkejut banyak orang. Dan benar saja setelah pengumuman kehamilan Shibata, beban kerja tambahan yang tadinya dikerjakan oleh Shibata, tidak lagi dikerjakannya. Shibata "terbebas" selama hamil. Dan disinilah cerita novel ini bermula dan menunjukkan menariknya, perjalanan Shibata dalam menjalani "kehamilannya".