Showing posts with label Personal. Show all posts
Showing posts with label Personal. Show all posts

Thursday, July 21, 2022

Persiapan Terbaik Menyambut Calon Keponakan

 


Annyeong Teman Nunna

Kalau sudah baca sapaan itu, sudah tahu kan ya tandanya apa? Iyap tandanya Nunna hadir kembali untuk sharing tentang banyak hal dan banyak cerita. Semoga Cerita Nunna kali ini bisa menyampaikan pesan yang bermanfaat bagi teman-teman yah.

Nah, Cerita Nunna kali ini bermula dari saat Nunna mendapat pesan dari adek. Dia mengabarkan jika saat itu sedang mengandung. Sudah jalan beberapa minggu. Kabar itu Nunna sampaikan ke Mama dan disambut tangisan dan sujud syukur Mama.

Iya, Mama sebahagia itu karena sudah sejak lama memang beliau mengidamkan memiliki cucu. Bahkan sejak almarhum Papa masih ada, beliau berdua begitu mengharapkan memiliki cucu. Yang sepertinya memang tidak bisa Nunna berikan sebagai anak pertama. Satu hal yang Nunna sesali dalam hidup.

Dan di saat itu, Mama bertelpon dengan adek. Dan sepanjang percakapan mama menangis bahagia. Meminta adek untuk menjaganya karena untuk kehamilannya saat ini pun, adek menunggu titipan dari Allah SWT selama 4 tahun. Allah Maha Baik dan diberikan di saat yang tepat.

Bulan berjalan, ternyata menurut USG calon keponakan kesayangan nantinya akan berjenis kelamin laki-laki dan HPL di November tahun ini. Kabar yang tentunya disambut bahagia oleh segenap keluarga dari kedua belah pihak.

Sebagai anak pertama, sejauh ini adek benar-benar menjaga kesehatannya dan semua asupan gizi yang masuk ke tubuhnya. Menyiapkan kebutuhan anaknya kelak untuk biaya pendidikan. Termasuk yang Nunna ingatkan untuk menyegerakan aqiqah setelah buah hati mereka lahir. Karena mengikuti Sunnah Rasulullah yang diriwayatkan pada hadis berikut.

"Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama." (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

Alhamdulillah apa yang Nunna sampaikan juga diamini oleh adek dan suaminya. Karena si utun ini InsyaAllah adalah anak pertama maka kami pun berusaha menyiapkan segala hal yang terbaik untuk menyambut kehadirannya. Pokoknya yang paling dinanti dan disematkan dalam doa setiap saat.

Sumner : aqiqahnurulhayat.com

Nah setelah melakukan survey ke sana-sini InsyaAllah pilihan kami nantinya jatuh pada Aqiqah Nurul Hayat. Selain karena Aqiqah Nurul Hayat sudah terkenal tidak hanya di Jawa Timur tapi juga banyak daerah lain di Indonesia sehingga membuatnya dikenal sebagai ahlinya Aqiqah Keluarga Indonesia, tetapi juga karena ada hal lain yang mendasari kami InsyaAllah memilih Aqiqah Nurul Hayat.

Dari berbagai sumber kami mencari informasi tentang Aqiqah Nurul Hayat, akhirnya kami mendapatkan beberapa poin keunggulan dibanding mungkin penyelenggara aqiqah lainnya. Antara lain :

1. Mulai dari pemilihan hewan, penyembelihan, hingga pengolahan InsyaAllah memenuhi syarat sah untuk Aqiqah dan sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI.


2. Kita sebagai customer, bisa memilih mau aqiqahnya mau dibentuk hewan hidup atau mau sekalian dimasakin. Nah kalaupun kita pilih paket masakan komplit, InsyaAllah mereka menjamin kualitas rasa masakannya tetap diutamakan.


3. Nah, jika kita memesan paket aqiqah di Aqiqah Nurul Hayat ini InsyaAllah sekalian bisa bersedekah. Karena sebagaimana Teman Nunna tahu, Aqiqah Nurul Hayat merupakan lini usaha Nurul Hayat, lembaga penyalur Zakat, Amal, Infaq, dan Sedeqah. Dan merupakan salah satu yang terbesar dan sejauh ini Nunna lihat amanah menyalurkan bantuan ke orang orang yang membutuhkan. Terutama pesantren pesantren hafidz.

 
4. Kalau kitanya gak mau ribet, menurut informasi yang kami dapatkan, Aqiqah Nurul Hayat juga dapat menyalurkan Aqiqah kita ke panti-panti asuhan dan desa untuk mendukung program dakwah.

Observasi kami itu detail banget asli, sampai cari testimoni dan menanyakan pengalaman teman serta kerabat yang pernah menggunakan jasa Aqiqah Nurul Hayat. Dan ya, InsyaAllah pilihan kami tepat karena Aqiqah Nurul Hayat juga saat ini telah memiliki puluhan ribu pelanggan serta ribuan kambing aqiqah yang telah disebarkan.

Nah beberapa poin tersebut di atas menguatkan Nunna dan keluarga memilih Aqiqah Nuruh Hayat untuk membantu kami menyelanggarakan Aqiqah InsyaAllah nanti di bulan November. Aaah gak sabar rasanya. Teman Nunna mohon doanya ya, semoga kehamilan adek Nunna sehat-sehat ibu dan bayinya, persalinannya nanti lancar, dan sehat semua tidak kurang suatu apapun.


Oh ya, ini Nunna sertakan beberapa foto paket paket dari Aqiqah Nurul Hayat yang MasyaAllah menggugah selera banget. Cekidot deh.












Kalau menurut Teman Nunna apa saja sih yang perlu kita pastikan sebelum memilih penyelanggara jasa aqiqah? Boleh sharing yuk di kolom komentar. Nunna happy banget loh bisa observe hal baru semacam ini. Semoga nanti Nunna juga punya kesempatan menyelenggarkan Aqiqah untuk anak Nunna sendiri ya Aamiinn...

See you at another post yaaahhh
Saranghae

Monday, May 2, 2022

Lebaran Paling Sepi Sepanjang Usia


Annyeong Teman Nunna

Sebelum panjang lebar cerita tentang Lebaran tahun ini, Nunna mau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H Taqaballohu Minna Waminkum Mohon maaf lahir batin. Nunna pasti punya salah dalam menulis, menyampaikan sesuatu, mohon dimaafkan. 

Heum... Jujur gak mau sedih-sedih hari ini. Tapi emang bawaannya jadi sedih ajah. Tahun ini, jadi Lebaran paling sepi sepanjang usia. Sejak Ramadhan sih berasa sepinya. Melewati buka puasa Dan sahur sendirian yang biasanya ada mama, adek, dan dulu ada almarhum Papa. 

2018, Kali pertama Lebaran tanpa Papa. Nunna pikir semua akan baik-baik saja. Tapi ternyata ga. Sejak itu makin kerasa beda aja hari-hari yang dijalani. Dan puncaknya Ramdhan dan Lebaran tahun ini. Ah lebay lu Nun, biasa aja kali Ramadhan dan Lebaran jauh dari keluarga. Mungkin ada yang berpikur begitu. Gak apa-apa. Tapi gak apa-apa juga kan aku ngerasa gak baik-baik saja? 

Buka puasa dan sahur sendirian. Malam takbiran sendirian. Cuma bisa video call ama mama. Itu part yang paling nyesek sih. Biasanya kalau malam takbiran selalu sibuk di dapur, bantuin mama bikin ini itu. But now I'm alone. Mencoba menahan tangis Saat video call dengan mama. Tapi langsung pecah setelahnya. 

Baru bisa ketemu mama pagi ini, setelah sholat Ied. Dan iya, seperti biasa Nunna ga boleh nangis di depan Mama. If she knows I'm hurt and broke so much without her, she will hurt more than me. So I hide everything. Agak nyesek di dada. But yeah, gak boleh merusak moment hari ini dengan kesedihanku yang gak penting.

Entah apa rencana Allah SWT dalam hidup Nunna, tapi apapun itu semoga aku bisa bertahan hingga akhir nanti. I missed my old life 🥺 Tapi hidup harus tetap berjalan kan? 

Buat kalian yang masih merasakan kehangatan keluarga yang lengkap, bersyukurlah. Dekap erat mereka dalam doa. Manfaatkan setiap moment untuk saling ada untuk satu sama lain. Karena jika salah satunya atau semuanya sudah hilang, jangan sampai ada penyesalan karena tidak banyak waktu dengan mereka. 

Selamat berkumpul dengan keluarga. 

Peluk cinta untuk kalian semua. 

Friday, November 26, 2021

Wake Up Call. Dan Ceritapun Berlanjut

Heum...
Bulan November seharusnya adalah bulan yang paling membuat saya bahagia. Tapi kali ini, saya mendapat banyak pengalaman dan pelajaran hidup. Yang saya sebut wake up call.

Benar kata orang bijak, lari dari masalah, skip suatu hal yang menyakitimu, menganggapnya sudah tidak ada, itu tidak lantas membuat masalah atau apapun yang mengganggumu itu hilang dan selesai. Dia hanya tersisih sejenak, bersembunyi di kegelapan, untuk suatu saat muncul kembali. Dan menghantammu mungkin dengan lebih keras.

Thats my condition right now. Secara mental, pikiran, kemudian berimbas ke fisik, dan tentu saja berdampak juga secara finansial. 

Apa yang saya pikir sudah saya lepaskan, ternyata masih belum selesai. Ketakutan untuk berkomitmen dan memulai hubungan itu terus berlanjut bahkan sampai saat ini. Saya pikir trauma atau luka batin itu sudah hilang. Ternyata belum. Dan pada akhirnya kembali menghantam saya.

Overthinking tentang banyak hal.
Apakah saya sudah cukup baik untuknya? 
Apakah saya bisa diterima?
Apakah saya bisa membersamai langkahnya?
Apakah dia mau menerima kekurangan saya?
Apakah dia bisa menerima semua cerita dan sejarah keluarga saya?
Apakah dia bisa menyayangi keluarga saya?
Apakah dia tidak akan meninggalkan saya?

Dan banyak kekalutan lain, dan percayalah jauh lebih menakutkan dari sejak awal perpisahan dulu.

Terlebih, saya masuk di rentang usia yang sudah berpikir ingin sesuatu yang stabil dan nyaman. Entah itu dalam hubungan atau standar kehidupan. 

Karena tersadar pada usia yang sudah harusnya matang dari segi apapun. Dan tersadar ada luka yang ternyata belum sembuh dan berdampak ke semuanya. Ini jadi semacam wakeup call buat saya.

Sebuah hantaman yang membuat saya tersadar banyak hal. Dan pada akhirnya memutuskan banyak hal pula. 

Salah satunya, dan mungkin ga penting bagi orang lain, tapi mungkin bisa berarti bagi proses true healing saya, adalah mengubah nick name. Neng Nunung itu nama yang saya sematkan karena panggilan di masa lalu. Terus berubah jadi apa? Nunna, kependekan dari nama asli saya, Nunung Nurna. 

Ada yang lain? InsyaAllah ada. Banyak hal yang saya lakukan untuk lebih mengakselerasi hidup saya ke arah yang tepat. Kalau kata salah satu orang baik dalam hidup saya, saya tuh kebanyakan pot. Dan ya, pada akhirnya saya akui itu. And this time to be spesialized and focused. 

Akan kembali ke fitrah sebagai penulis dan tukang cerita. Kalau bahasa saya kemarin saya mau dikenal sebagai Cuan Storyteller. Tentunya kisah saya sebagai pemburu cuan. Sudah itu saja, cukup. Selebihnya? Saya mau  bekerja secukupnya, ibadah sebanyaknya, menikmati hidup seterusnya.

Tulisan ini juga sebagai penanda, kalau blog ini akan berubah nama domain. Mungkin nickname di platform lain akan ikut menyusul berubah. Sambil saya terus menjalankan misi self true healing. 

Saya bersyukur mendapat wake up call di saat yang tepat, mungkin terlambat bagi banyak orang. Saatnya menuntaskan semuanya, ga akan lari lagi dari apapun yang melukai dan menyakitkan di masa lalu, sekarang, dan akan datang. Saya siap dan ikhlas menerima semua skenario terbaik dari Allah SWT. 

Love,
Nunna.

Tuesday, June 1, 2021

3 Tahun Tanpa Papa adalah 3 Tahun Terkelam

Bismillahirrahmanirrahim

3 tahun yang lalu, lepas subuh, neng, mama, adek, rino, anter papa pulang dari rumah sakit ke rumah. Dalam keheningan Ramadhan saat itu. 

Waktu menjelang sahur di rumah sakit, dan tahu papa sudah pergi neng cuma diem. Shock. Ga percaya. Di rumah sakit kala itu, setetes air matapun ga keluar dari mata neng. Karena neng ga pernah menyangka akan kehilangan papa begitu cepat. Satu satunya lelaki yang tulus menyayangi neng dengan semua keburukan, kelemahan, dan kekurangan neng. 

Sampai berbondong bondong orang datang ke rumah pun, melihat begitu banyaknya orang yang mengantar kepergian papa, kesadaran neng belum penuh. Sampai sinyal bumi memantik kesadaran neng, saat melihat papa dibaringkan dengan kain kafan dan ditutup kain batik. Neng baru sadar, neng sudah kehilangan papa selamanya.

Di titik itu neng hancur lagi, bertahun tahun neng hanya fokus pada diri sendiri. Kemudian fokus pada sakit hati dan hancurnya mental neng karena perpisahan waktu itu. Sampai akhirnya saat itu neng sadar, selama ini neng selalu hanya nenikirkan diri sendiri. Semua orang hanya memikirkan neng, termasuk papa dan mama. Bagaimana neng bisa bangkit dari keterpurukan saat itu.

Setelah bangkit, neng pikir masih punya banyak waktu untuk membahagiakan mereka. Membangun kembali bata impian neng. Dan membuat papa mama bangga memiliki neng sebagai putri sulungnya.

Tapi saat itu, semuanya runtuh. Lagi lagi saya hancur dan terpuruk. Neng masuk rumah sakit sesaat setelah papa dimakamkan. Drop. Bahkan, saat di rumah sakit, entah berapa kali neng berpikir untuk mengakhiri hidup. Satu cerita yang bahkan neng ga pernah utarakan ke siapapun. Saat itu neng sudah di titik menyerah, marah, namun di saat yang sama sudah tidak punya daya untuk melanjutkan hidup.

Neng marah sama Allah SWT kenapa sampai harus mengambil semua orang yang neng sayang. Kehilangan suami dan sekarang kehilangan papa. Saat itu neng berpikir, kalau memang Allah SWT segitu bencinya dan murkanya sama neng, kenapa ga sekalian matiin aja neng. 

Padahal sesaat sebelum papa pergi, neng yang masuk rumah sakit, neng yang dioperasi, papa yang menguatkan neng saat itu. Papa dan mama orang pertama yang neng lihat saat kesadaran neng pulih pasca operasi. Dan kali itu lagi lagi neng masih bikin papa menangis. 

Ah masa masa itu, sepeninggal papa, adalah masa masa terkelam dalam hidup neng. Neng begitu marahnya dengan keadaan, sampai secara ga sadar neng menghancurkan diri sendiri dengan masuk ke dunia yang... ah neng bahkan tak tahu mendeskripsikannya seperti apa.

Butuh waktu lama untuk membuat neng tersadar, dan kembali menata diri. Mengejar ketertinggalan di hidup neng, yang selepas papa pergi makin oleng. Dari segala aspek. Ibarat keluarga kami kehilangan nahkodanya, kemudian terhantam badai jadi kami terombang ambing tak jelas arah. 

Bahkan sampai detik ini, semua sudah tidak sama lagi tanpa papa. Dalam waktu tiga tahun dari papa pergi, hidup neng berubah 180°. Bahkan sekarang, kamu harus kehilangan rumah rumah peninggalan papa. Neng baru sadar semua apa yang papa katakan, dan memahaminya sekarang. 

Gak, neng menuliskan ini semua tidak untuk menyebarkan aib keluarga. Atau menjual kisah sedih. Tapi, andai saja waktu bisa diputar ulang pa. Andai saja. Neng akan mengiyakan semua permintaan papa. Neng akan nurut semua apa yang papa minta. Karena pedihnya kehilangan papa bukanlah yang paling menyakitkan buat neng, tapi sadar bahwa selama neng hidup menjadi manusia dewasa neng terlalu pongah untuk memilih jalan hidup yang menurut neng benar. Tanpa sedikitpun menuruti permintaan papa saat itu. Memilih kuliah, memilih jodoh, memilih pekerjaan. Andai saja semua masih bisa diulangi Pa, neng mau mempercepat kedunguan neng dan segera sadar untuk memakai sedikit waktu yang neng punya untuk membahagiakan papa dan mama. 

Tapi, ga gitu kan pa caranya. Neng harus kehilangan papa untuk sadar. 

Kalau papa di sana melihat neng saat ini menulis ini semua dengan berderai air mata, neng cuma mau bilang "Neng gak apa apa pa, neng baik baik saja. Neng bisa tekan semua ego dan harga diri neng, dan memulai lagi dari titik minus. Karena neng anak papa Saerani Nyoman Wastrani. Seorang pelaut abk kapal, yang tangguh, hebat, pinter masak, punya prinsip hidup yang luar biasa, menempatkan kepentingan kami anak anaknya di atas kepentingannya. Papa tenang di sana pa, neng ga akan berbuat hal bodoh lagi dalam hidup. Neng akan memperbaiki semuanya, insyaAllah"

3 tahun tanpa papa, adalah 3 tahun terkelam dalam hidup neng. Tapi insyaAllah neng sudah bangkit lagi pa. Untuk mama. Untuk adek. Untuk hidup neng.

Al Fatihah. 

Friday, December 27, 2019

5 Hal yang Buat Mood Booster Untuk Produktif Berkarya



5 Hal yang Buat Mood Booster Untuk Produktif Berkarya

Annyeong yourobuuun…

Ketemu lagi ama neng, bosan tak? Jangan bosan lah yah mumpung lagi on fire nulis ini. Heheheh… Gengs kalian punya hobby tak? Entah itu menulis, melukis, bikin clay, menari, atau apapun lah. Ada ada? Apa coba share ama neng hobby pembaca kece neng ini apa aja. Kalau neng hobinya banyak termasuk salah satunya menulis. Menulis apa saja cerpen, artikel, puisi, dongeng, naskah iklan, Tapi kadang ada titik kita gak mood yah dalam berkarya. Berasa mentok gitu, mau ngapain bingung aja bawaannya. Entah karena mati ide atau cuma sekedar males ngapa-ngapain. 

Naah biasanya ada beberapa hal yang suka neng lakukan untuk mengembalikan mood untuk kembali berkarya. Kadang hal-hal ajaib, kadang juga mungkin sama dengan teman-teman yang lain. Apa sajakah ituuuu? Yuk cuss lanjut baca yah…

Baca Evaluasi di Workbook

Jadi di setiap pekerjaan atau project yang neng kerjakan itu ada workbook masing masing. Workbook itu ditulis harian, jadi segala kendala, masukan, naik turunnya omzet dll tercatat di sana. Nah kalau mood produktif lagi turun, membaca workbook itu kaya jadi booster tersendiri. Mengapa? Karena dari situ, neng bisa evaluasi apa saja kekurangan selama ini dan memetakan langkah ke depannya seperti apa.    

Diskusi dan Berkomunikasi dengan Tim

Nah salah satu hal manjur untuk mood booster adalah diskusi dan berkomunikasi dengan tim. Saat kita sudah memiliki tim, pegawai, atau apapun sebutan teman-teman untuk orang orang yang menjadi support system dalam bekerja, berkomunikasi dan berdiskusi dengan mereka memberikan sensasi tersendiri. Melibatkan mereka sehingga kita bisa sadar bahwa pekerjaan, project, atau bisnis ini bukan hanya tentang kita. Tapi ada banyak orang yang “bergantung” pada apa yang kita kerjakan. Jadi kalo kita sedang down secara mental, libatkan mereka untuk berdiskusi. Niscaya, beban akan terbagi dan solusi terbaikpun akan dapat diraih.

Menyerap Banyak Informasi

Kadang kita gak mood kerja tuh bukan karena males, tapi karena mentok ide. Bener apa bener? Hehehe… Naah salah satu cara yang neng lakukan saat break adalah mencari atau menggali informasi sebanyak banyaknya. Bisa dari scrolling berita, feed Instagram, Facebook, atau twitter. Mengapa harus melakukan ini, dengan menggali informasi tentang apa yang terjadi di luar sana, bisa memberikan stimulus pada diri kita. Entah itu bisa jadi poin untuk membuat keputusan, mencari solusi, atau inovasi atas bisnis yang neng jalankan.  

Me Time

Me Time ini beneran ngebantu untuk mood booster. Kalau neng me timenya bisa nonton drakor, baca buku, tidur, dengerin musik, masak, dll. Intinya melakukan hal hal yang neng sukai untuk mengalihkan sejenak dari rutinitas kerja. Sehari mungkin satu jam deh untuk rehat sejenak untuk me time. Dijamin langsung refresh dan siap mulai kerja lagi setelah me time.  

Baca Dreambook

Nah ini paling membantu untuk mood booster sih. Baca lagi BIG WHY neng mengerjakan semuanya. Karena apa yang tertulis di dreambook itulah apa yang menggerakkan neng untuk berkarya, bekerja, dan berjuang sejauh ini. Jadi, saat lagi lemes lemesnya, tengok lagi dreambooknya. Dijamin langsung naik lagi moodnya untuk balik aktif lagi.

 

5 hal di atas mungkin sama dengan yang teman-teman lakukan selama ini. Benar ga? Ada yang samaan sama neng? Semoga kita semua tetap produktif yaah… Sampai bertemu di blog post lainnya  

Jangan lupa bahagia :)

 






Tulisan ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript Writing 'Perempuan Menulis Bahagia'

Tuesday, May 7, 2019

Tempat Buka Puasa Favorit Saya di...


Annyeong Yorobuuunn…

Bulan Ramadhan sudah datang lagi, selalu banyak cerita dan kebiasaan unik yang cuma ada di masa masa Bulan Ramadhan. Ye kaan… Pasti keinget kenangan masa kecil waktu masih puasa setengah hari, diem diem batalin puasa, atau berkali kali masuk kamar mandi untuk cuci muka dan kumur. Hehehe… Atau kenangan bantuin ibu waktu menyiapkan menu berbuka puasa, tarawih bersama, sahur, dan banyak kegiatan lain yang mungkin tidak kita lakukan di hari hari biasa.

Kali ini neng pengen banget berbagi tentang tempat buka puasa favorit neng. Iyah ada satu tempat yang selalu menjadi tempat favorit neng sepanjang masa untuk berbuka puasa. Rumah. Iya rumah adalah tempat yang selalu neng rindukan untuk menghabiskan waktu berbuka puasa. Bukan karena sok ngirit yah, tapi bener deh buka puasa di rumah bareng ama keluarga terutama orang tua itu adalah hal yang sangat berharga.

Terkadang dengan alasan kesibukan berbuka puasa di rumah jadi sesuatu yang mewah. Bisa juga kita terlalu sibuk dengan janji berbuka puasa di luar bersama teman-teman kantor, alumni SD, SMP, SMA, kuliah, teman arisan, teman kantor, dll. Sampai kadang lupa menyediakan waktu untuk berbuka puasa di rumah atau bersama orang tua.

Dulu sih ya, neng kaya gitu tuh. Lebih banyak waktu di luar rumah waktu berbuka puasa. Ada saja alasan pembenar untuk ga buka puasa di rumah. Ya kaya alasan alasan di atas itu. Tapi semua berubah saat benar benar merasakan sebesar apa arti kebersamaan dengan keluarga di bulan Ramadhan. Momen momen bersama orang orang tersayang, orang tua, saudara, menjalani ibadah bersama itu tidak tergantikan.

Neng sekarang ini kenapa selalu nyempet nyempetin untuk buka puasa di rumah bareng Mama ya karena banyak faktor. Bukan hanya karena alasan sekarang kami hanya tinggal berdua dan Mama akan sendiriann kalau neng buka puasa sendirian. Tapi ada alasan yang lebih mencengangkan hehehe… Karena masakan mama tuh luar biasa enak pake banget. Hehehhe… masakan di restaurant atau warung di luar sana mungkin enak juga, tapi masakan Mama buat neng adalah yang terbaik.

Mama itu bisa loh masak pas sedang puasa tapi rasa masakannya itu tetap MasyaAllah enaknya padahal gak pake incip rasa makanannya selama masak. Tangan mama tuh kaya udah tahu kuncian bumbunya kalo waktu masak. Bahan baku utama segini, bumbunya segini, garam gula segini, semua ga ada rumus pasti. Gak ada itu takaran seperti yang ada di buku resep atau tabloid. Semuanya pake feeling. Ambil cabe berapa genggamaan, bawang merah, bawang putih juga demikian. Takaran gram dan siung? Lupakanlah.
  
Ini hal yang sampai sekarang belum bisa neng tiru dari Mama. Neng ga pedean kalo masak tanpa incip rasanya. Diicipi aja rasanya masih ngalor ngidul, apalagi tanpa icip. Nah bulan Ramadhan tahun ini, mama mempercayakan urusan memasak ke neng. Mama akan menularkan ilmu kanuragannya ke neng kata beliau sih gitu hehehe… Itu juga salah satu alasan neng akan selalu berbuka puasa di rumah, sebisa mungkin ga berbuka puasa di luar.

Memperbanyak kenanangan indah bersama Mama di bulan Ramadhan adalah alasan neng lainnya. Momen selama sebulan setelah dua belas bulan sibuk dengan hal hal di luar rumah harus benar benar dimanfaatkan. Meskipun sekedar menyiapkan menu berbuka puasa di rumah bersama Mama. Sekedar itu saja, saat ini sudah membuat neng bahagia.

Konon, katanya rasa masakan ibu ketika masih kecil akan selalu teringat hingga kita beranjak dewasa. Apalagi rasa masakan ibu yang selalu kita nikmati sepanjang waktu tentunya akan terekam dalam memori kita sepanjang masa.

Kalau kamu, tempat buka puasa favorit kamu di mana?
Share yuk…

See you at another blogpost yah :*     


Monday, May 6, 2019

Ngabuburit, Itu Artinya Apa Sih?



Assalamuallaikuuumm wr wb
Annyeong Yorobuuunn….

Alhamdulillah kita ketemu lagi dengan bulan Ramadhan yah tahun ini. Neng tuh seneng banget bisa ketemu lagi ama bulan Ramadhan, tapi sekaligus sedih. Yah… Ramadhan tahun lalu neng harus kehilangan orang tersayang neng. Tahun ini akan lebih sering menjalankan ibadah puasa, buka, dan sahur berdua aja sama mamah. Ngabuburit juga bakal seringnya ama mamah, mungkin nanti sesekali bakal ngabuburit ama adek dan suaminya sih…

Biasanya kalo ngabuburit seringnya kan pasti nyiapin makanan untuk buka puasa kan. Nah bulan puasa kali ini, mama juga ngirimin adek makanan. Jadi kami masaknya dobel. Kalau masak kelar, palingan neng mulai cek media sosial, balesin chat, cek dagangan, gitu lah. Nguprek hape pokoknya. Setelah itu baru mandi dan siapin lain lain. Itu kalo lagi di rumah yah. Kalo pas di luar rumah bakal beda lagi ceritanya. Bisa banyak lagi hal seru yang dilakukan kalo ngabuburit asik di luar.    

Eh tapi dari tadi neng ngomong soal ngabuburit kan. Kalian semua udah familiar atau belum nih ama istilah ngabuburit? Neng sendiri baru kenal istilah ini beberapa tahun terakhir. Cuma tahunya sih ngabuburit itu waktu menunggu buka puasa. Benar gak sih memang itu arti ngabuburit.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ngabuburit sebenarnya tidak ditemukan. Yang ada hanyalah kata “burit” yang artinya sore. Namun, bagi masyarakat Jawa Barat, istilah ini tentu sudah sangat familiar. Karena dalam bahasa Sunda terdapat istilah “burit”. Burit merupakan istilah untuk penanda waktu. Ada isuk isuk yang berarti pagi-pagi, beurang yang berarti siang, burit yang berarti sore, dan peuting yang berarti malam.  

Nah di berbagai literatur, banyak penjelasan historis yang menjelaskan arti ngabuburit. Namun, neng sih mau bahas definisi kekiniannya ajah yah. Ngabuburit jika dilihat dari morfologi bahasanya bisa diartikan kebiasaan atau kegiatan menunggu waktu sore hari. Sesungguhnya tidak terikat pada waktu berbuka puasa saja. Nah, di Jawa Barat istilah ngabuburit tidak muncul sendiri. Ada juga istilah lainnya yang bermorfologi sama.

Namun, dalam perkembangannya istilah ngabuburit bergeser sehingga hanya digunakan pada saat bulan Ramadhan saja. Yang kemudian diartikan sebagai kegiatan menjelang berbuka puasa. Istilah ini kemudian tidak hanya digunakan di Jawa Barat tapi populer seantero Indonesia. Serta jamak digunakan juga oleh masyarakat di luar Jawa Barat. Meskipun tentunya di masing-masing daerah memiliki istilah dan kebiasaan tersendiri.

Nah, ngabuburit favorit kamu ngapain ajah gengs? Share yuk di komen.

See you at another blog post yah.      


Thursday, December 13, 2018

5 Keinginan yang Belum Tercapai




Annyeong yoerobuun…

Waktu disodoring “pertanyaan” apa sih keinginan neng yang belum tercapai saat ini. Ya Allah hati ini jadi serakah dan kemudian menyebut banyak hal duniawi yang belum neng dapatkan. Banyak hal yang masih ingin dikejar untuk diwujudkan. Mulai banyak yang kemudian dikeluhkan karena belum dimiliki atau terwujud saay ini, seperti neng kurang bersyukur dengan apa yang dimiliki sekarang.

Lantas kemudian ada yang menyadarkan neng, menyebutkan harapan dan keinginan atas apa yang tidak kita miliki saat ini bukan serta merta artinya tidak bersyukur. Bersyukur atas apa yang dimiliki sekarang tetap kita lakukan tapi bukan berarti berhenti berproses untuk kehidupan yang lebih baik.

Ada beberapa keinginan neng yang belum tercapai dan akhirnya berubah menjadi target yang harus dicapai. Boleh yah neng share di sini, kali aja ada yang baca trus di-amin-kan semoga segera terwujud. Hehehe… okeh cekidot.

Memiliki Tubuh Sehat dan Berat Ideal
Untuk keinginan yang ini statusnya dalam rangka tercapai. Saat ini neng sedang benar-benar terjebak pada keinginan untuk benar-benar sehat. Terjebak dalam arti positif yaah… Jadi neng gak ada pilihan lain selain kudu olahraga, jaga makan, dan mengusahakan hidup sehat secara sungguh-sungguh. Semua saran apapun yang masuk neng jabanin deh, tinggal mampu gak wkwkwk. Tapi memang yah hidup sehat itu harus diperjuangkan, dan itu ga mudah. Perlu niat yang kuat dan dibarengi ama konsistensi.   

Berangkatin Mama Haji/Umroh
Ini sesungguhnya keinginan yang tidak sempurna karena sesungguhnya neng punya keinginan untuk memberangkatkan umroh atau haji Papa dan Mama. Jadi karena gagal mewujudkannya atas nama Papa, insyaAllah ada tekad untuk sesegera mungkin memberangkatkan Mama ke Tanah Suci. InsyaAllah disegerakan punya rejeki dan panggilan untuk berangkat.

Beliin Mama Rumah Nyaman dan Bebas Banjir
Nah kalau dulu keinginan ini masih abstrak. Beberapa waktu lalu sudah mulai jelas gambarannya. Neng dari dulu selalu pengen rumah yang ada kolam renangnya, lega ukurannya, dan yang utama sih bebas banjir. Saat itu sih masih belum kepikiran mau beli di mana, budgetnya juga gak jelas. Kalau sekarang InsyaAllah mau beli di Kota Malang atau Batu, tapi kalau mama setuju sih. Soalnya menurut aku pasti enak banget kalau mama masa tuanya tinggal di daerah yang sejuk, udaranya bersih, pemandangannya indah, dan nyaman. Cuma lagi-lagi ini tergantung mama sih, beliau mau gak diboyong ke Malang.

Punya Rumah Kosan untuk Investasi Masa Tua
Salah satu investasi impian untuk masa depan. Memiliki rumah kos-kosan dengan banyak pintu itu menjadi keinginan dan Impian yang harus diwujudkan segera. Karena ini merupakan bisnis yang menawarkan passive income yang luar biasa. Bayangin deh masa tua udah ada pemasukan tetap dari rumah kos yang kita miliki setiap bulannya. Mungkin hanya perlu melakukan perawatan atau renovasi beberapa bulan sekali. Rumah kos adalah salah satu instrumen investasi yang paling pas untuk passive income menurut neng yah.

Travelling ke Banyak Tempat di Dunia
Ini sih keinginan terakhir. Bukan keingianan sih tapi gimana cara neng ingin menghabiskan masa tua neng heheheh… Maunya bisa pergi jalan-jalan ke banyak kota di dunia selain di Indonesia. Mau jadi citizen of the world. Punya keleluasaan waktu dan dana untuk melangkahkan kaki di banyak tempat indah di dunia.

Nah sekarang keinginan kalian apa? Share yuk.

See you at another blog post. Bhubaay… 



Wednesday, December 12, 2018

Hal yang Paling Neng Sesali Saat Ini



Agak berat waktu neng mau menulis unggahan blog kali ini. Mungkin ini adalah unggahan yang paling singkat nantinya. Hehehe tapi baiklah, tulisan ini tidak untuk menjatuhkan siapapun. Saat ini, kalau ditanya apa hal yang paling neng sesali mungkin hanya satu jawabannya.

Di saat neng ga nurut apa yang almarhum Papa inginkan. Neng dulu itu mungkin anak yang bengal. Apa yang almarhum Papa mau dan arahkan hampir ga pernah neng turutin. Mulai dari pendidikan hingga jodoh. Dan di titik itulah neng paling menyesal ga mendengar semua nasihat papa.

Dan semua hal yang terjadi setelahnya buah dari keras kepalanya neng membuat semuanya menjadi buruk. Menyesal? Sudah tidak bisa. Tapi jika bisa memutar kembali waktu. Andai bisa. Maka apapun yang almarhum Papa inginkan dan nasihatkan saat itu akan neng patuhi. Apapun…    


Tuesday, December 11, 2018

Mau Jadi Fulltime Blogger, Yakin?



Annyeong Haseyo Yeorobun…

Teman teman ada yang punya hobby nulis? Nulis apa, fiksi atau non fiksi? Kalau neng dari kecil suka banget nulis cerpen dan puisi. Sejak SMP neng inget banget sudah mulai nulis cerpen di buku tulis. Hobby nulis ini muncul karena kesukaan neng membaca. Dulu alm papa selalu beliin majalah Bobo dan Mentari Putera Harapan, majalah anak anak yang hits di tahun 90-an. Neng kecil dulu sering mengirim surat ke majalah Bobo hehehe gak pernah dimunculin sih, tapi pernah menang kuisnya waktu itu.

Kesukaan membaca dan nulis ini terbawa sampai dewasa. Termasuk saat memilih jurusan kuliah sehingga neng memilih Sastra Indonesia saat melanjutkan pendidikan. Dan ketika tahu tentang dunia blogging, waaaah neng berasa menemukan dunia yang tepat.    

Terus kalian udah tahu tentang blogging dan blogger kah? Udah lah ya hahahha… Anggap saja udah ya, kalo emang belom dan pengen bahasan khusus tentang dunia blogging tulis di kolom komentar yah. Kali ini neng pengen bahas tentang part time blogger vs full time blogger. Yup, sejak 2009 neng udah mulai ngeblog. Blog neng yang lama isinya puisi , cerpen, curhatan ala ala masa galau. Baru serius ngeblog menuju profesional di tahun 2015. Di awal perjalanan di dunia blogging, neng masih menganggap nge-blog sebagai hobi aja. Semata-mata menyalurkan kesukaan neng menulis.

Namun, sejak tahu gimana dunia profesional blogging neng jadi tergoda untuk serius mendalami. Dari tahun 2015 menjadi part time blogger, akhirnya memutuskan untuk jadi fulltime blogger sejak tahun 2018 ini. Lalu, apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi full time blogger? Di bawah ini beberapa poin neng bagikan berdasarkan pengalaman neng yah. Tetapi bukan tentang tools atau gadget yang dapat mendukungmu secara profesional untuk blogging yah. Yuk disimak… 

Passion Menulis dan Berbagi
Ini penting memiliki passion atau paling tidak hobi dalam menulis sebagai seorang blogger. Karena ya pekerjaannya memang menulis. Selain itu kesenangan untuk membagikan hal-hal bermanfaat juga wajib dimiliki. Sehebat apapun skill menulis yang kita miliki namun jika kita tidak suka berbagi informasi dengan orang lain, maka sulit bagi kita untuk memulai menjadi blogger profesional. Bukan berarti kita menjadi seseorang yang maha tahu yah, hanya saja ada kata-kata bijak informasi sekecil apapun yang kita bagikan mungkin akan sangat bermanfaat bagi orang lain.

Komitmen
Memiliki kemampuan menulis dan memiliki keinginan untuk berbagi dengan banyak orang kurang lengkap jika kita tidak memiliki komitmen. Terutama di awal-awal saat kita masih membangun blog kita dari nol. Saat mungkin kita belum mendapatkan “imbalan” dari aktivitas blogging. Komitmen dibutuhkan bahkan sejak awal hingga akhir. Tanpa komitmen dan konsisten menulis blog akan menjadi pekerjaan yang memberatkan dan membosankan. Misal, tentukan dalam seminggu kita akan terbitkan berapa tulisan. Dan patuhi komitmen tersebut.

Tentukan Spesialisasi Blog
Apakah kita harus menentukan spesialisasi dalam menulis blog sejak awal? Kalau neng sih di awal awal masih random, bahkan di awal banget malah nulisnya curhatan mulu. Namun perlahan mulai lebih rapi tulisannya lebih punya faedah kalo kata orang orang mah. Hehehe… meskipun masih random juga tulisannya. Maunya semua ditulis, tema apapun itu. Kalau sekarang ini neng mulai menata dan merapikan tulisan dan postingan di blog sesuai dengan spesialisasi yang neng bentuk untuk ke depannya.

Kenapa memiliki blog yang spesifik temanya penting? Ini untuk lebih memudahkan siapapun yang ingin bekerja sama dengan kita sebagai blogger. Memudahkan klien untuk mengidentifikasi blog kita itu tandanya kita semakin profesional. Semakin spesifik apa yang kita bahas dan kita bagikan, apalagi kalau kita menguasai tema tersebut maka akan semakin profesional blog kita di mata orang lain.

Upgrade Kemampuan Tentang Blogging
Kunci utama kalau ingin profesional sebagai blogger atau fulltime blogger adalah jangan berhenti upgrade kemampuan diri. Entah itu ilmu tentang menulis atau tentang teknis blogging. Ngeblog bukan hanya sekedar menulis saja, tapi banyak komponen skill pendukung tentang blog. Editing gambar, ilustrasi gambar, tentang teknis IT seputar blog, SEO, dan masih banyak hal lainnya. Dan itu wajib kita tahu. Tidak perlu mendalam kalau memang tidak memungkinkan, tapi setidaknya kita tahu dasar-dasarnya. Upgrade skill ini sangat penting karena semakin ingin kita menjadi profesional di dunia blogging, maka kita akan bertemu dengan banyak sekali blogger dengan skill yang jauh lebih baik dari kita. Dan yang harus kita lakukan adalah menjadi bagian dari mereka dengan versi terbaik dari diri kita.

Perkaya Bank Informasi dengan Cara Apapun
Neng pernah ada di workshop menulis dari Dewi Lestari. Ia pernah mengatakan seorang penulis itu pasti harus memiliki kegemaran membaca. Tidak hanya membaca buku tapi membaca kejadian di sekitarnya. Peka menangkap semua informasi yang bertebaran di sekitarnya. Mengapa? Karena menulis itu ibarat mengeluarkan menuangkan sesuatu dari teko. Apa yang kita masukkan ke dalam teko adalah apa yang kita keluarkan. Bayangkan jika tidak ada yang kita masukkan ke dalam teko tersebut, apa yang akan kita keluarkan. Begitu juga menulis, yang harus kita lakukan adalah memperkaya bank informasi dengan cara apapun. Membaca buku, mendengarkan radio, membaca koran atau portal berita, namun yang lebih penting adalah mengasah kepekaan. Iya kepekaan dalam menangkap semua informasi itu sehingga dapat mengolahnya ke dalam tulisan tulisan kita.

Naaah… ribet ga jadi fulltime blogger atau blogger profesional? Yakin masih mau jadi fulltime blogger? Hehehe…

See you at next blog spot. Bhubaay….


Sunday, December 9, 2018

Libur Enaknya Ngapain Yah...



Liburan Tapi Minim Budget, Enaknya Ngapain yah?

Annyeong Haseyo Gengs….

Liburan di depan mata euy sudah ada rencana ke mana atau mau ngapain nih? Ada beberapa tips sih buat menentukan destinasi wisata atau mau ngapain aja kita selama liburan. Sebelum bahas panjang lebar, yang terpenting dan utama adalah budget. Wkwkwk iyelah budget karena ini dapat menjadi pertimbangan kita mau menghabiskan liburan seperti apa. Kalau kita ada budget lebih maka mungkin kita bisa mempertimbangkan banyak hal. Misal, pergi ke luar kota atau luar negeri, staycation di hotel dalam kota, wisata mall bisa belanja, makan, nonton, ke salon dll yang semuanya bisa dilakukan di mall, dan masih banyak hal lainnya yang bisa kita lakukan di luar rumah.

Nah pertanyaanya sekarang bagaimana jika budget kita minim? Ya adalah dana di tabungan tapi akan kurang bijak jika kita gunakan untuk liburan. Tapi ini kan lagi musim liburan, harus gimana dong? Mau ajak anak-anak liburan ke mana kalau buat teman teman yang minim budget? Atau buat yang jomblo harus ngapain nih menghabiskan masa liburan?

Barangkali cara neng di bawah ini bisa memberikan inspirasi buat kalian ya gengs.

Menata Ulang Rumah
Nah salah satu yang bisa kita lakukan untuk mengisi liburan adalah menata ulang interior rumah. Aduh ribet neng masa iya liburan malah bebersih rumah dan nata ulang rumah. Eits… jangan keburu sedih sayang, menata ulang yang neng maksud bisa disesuaikan dengan lay out interior rumah yang ada sekarang. Coba cek berkeliling lihat rumah kita masing-masing, ada yang perlu mendapat sentuhan baru ga?

Kalau versi neng, menata ulang rumah sesimpel mengubah tata letak interior, mengganti warna cat dinding, atau menata ulang dan menambah pernik-pernik kecil di rumah. Nah biasanya neng cari tuh koleksi pernik yang ada di rumah, cari dari sudut rumah yang lain, atau mungkin yang selama ini masih disimpan saja karena gak cocok ama layout desain interior yang ada. Nah, dengan menata ulang rumah ini kita juga bisa dijadikan momen untuk sortir barang-barang yang mungkin sudah tidak ingin kita gunakan lagi.

Buat apa kita sortir barang-barang? Cek poin setelah ini yah.   
  
Garage Sale
Nah, poin ini akan sangat terkait ama poin pertama di atas yah gengs. Sudah pernah dengar tentang garage sale kan? Yup kegiatan menjual barang barang bekas layak pakai yang biasanya dilakukan di halaman rumah atau garasi. Nah, dari hasil sortir barang saat menata ulang rumah kita bisa tuh manfaatkan barang-barang layak pakai untuk dijual di garage sale. Apa saja yang bisa dijual? Banyak, bisa baju, furniture, alat elektronik, pernik-pernik, dan masih banyak lagi. Tergantung apa yang kita temukan saat melakukan sortir barang. Pastikan semua barang yang dijual di garage sale masih layak pakai yah gengs. Untuk tips melakukan garage sale akan neng bahas di blog post selanjutnya yah.

Mengerjakan Project Bersama Anak-Anak
Buat kalian yang sudah punya anak, momen liburan pasti jadi hal yang paling ditunggu yah. Tapi jadi agak kepikiran kalau misalnya kita gak ada budget lebih untuk liburan. Bingung kaaan… Tapi sebagai orang tua kita gak ingin dong membiarkan liburan anak-anak berlalu tanpa kegiatan yang memorable. Salah satu cara yang bisa kita lakukan saat liburan bersama anak-anak adalah mengerjakan project. Project apa? Sederhana saja. Misal, kalau anak perempuan bisa dengan belajar membuat kue, membuat boneka, atau hal hal hobi lainnya. Atau untuk anak laki-laki bisa dengan bersama sama membuat mainan dari kayu, mengerjakan project lego, atau apapun boys things. Intinya, mengajak mereka untuk belajar sesuatu yang baru dengan cara menyenangkan saat liburan. Dan project itu harus menghasilkan satu produk yang bisa diingat selamanya.   

Mengunjungi Tempat Wisata Alternatif
Liburan gak harus ke luar kota atau luar negeri kan. Bisa dengan cara berkeliling di dalam kota. Tapi bosen juga kan kalau cuma mengunjungi mall atau wahana wisata yang itu itu saja. Ada beberapa wisata alternatif yang bisa kita lakukan saat liburan. Kalau di Surabaya ada wisata alternatif dengan bus Surabaya Heritage Track. Ada rute yang biasanya dilalui oleh bus cantik warna merah ini. Kita bisa mendaftar untuk mengikuti wisata Explore Surabaya ini dengan mendaftar di House of Sampoerna. Masih kurang kalau cuma keliling kota? Kalau di Surabaya atau kota besar lainnya sekarang ini banyak kan dipercantik dengan taman-taman kota. Kita bisa mengeksplorasi taman-taman itu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan. Seperti main rollerblade dan main layang-layang untuk anak-anak atau sekedar bermain main dengan keluarga menghabiskan waktu bersama.

Semua cara di atas bisa dilakukan untuk menghabiskan masa liburan kita. Buat kita yang jomblo bisa juga loh menghabiskan waktu liburan dengan menonton film secara streaming atau marathon nonton drama Korea di rumah. Atau bisa juga melakukan self treatment di rumah. Melakukan perawatan tubuh sendiri di rumah. Bisa hairspa, maskeran, luluran, mewarnai rambut, dan masih banyak hal lainnya.

Intinya jangan sampai waktu liburan kita terbuang percuma. Bisa sih tiduran aja di rumah. Cuma akan lebih menyenangkan kalau kita melakukan kegiatan yang menyenangkan kan gengs. Semoga tulisan ini menginspirasi teman teman yah. See you at the next blog post.    



   

Friday, December 7, 2018

Neng Kangen Pa... (Surat Cinta Untuk Papa di Surga)



Assalamuallaikum Pa…

Al Fatihah…

Paa... nunung kangen ama Papa…
Nunung kadang masih gak nyangka papa pergi ninggalin Nunung untuk selamanya. Nunung selama ini selalu berpikir kalau papa akan masih ada terus nemenin Nunung. Sampai Nunung bisa benar benar membalas semua dan membahagiakan Papa.
Nunung selalu berpikir Papa itu manusia super yang gak akan pergi meninggalkan dunia.

Nunung oleng tanpa Papa… Meskipun kita mungkin sering betengkar untuk hal hal remeh temeh. Atau Papa sering marahin Nunung. Deep inside my heart Nunung tahu Papa sayang banget sama Nunung dan sama Pa Nunung sayang banget ama Papa.

Nunung kangen Pa…
Nunung kangen papa omelin dan marahin. Kangen betengkar ama papa.
Di balik semua amarah Papa, Nunung tahu papa kecewa sekali sama Nunung. Sama Pa, Nunung juga kecewa dengan diri sendiri yang membuat Papa dan Mama malu…

Tapi Papa di sana pasti sudah tenang ya Pa… Gak kepikiran lagi ama Nunung… Tapi jangan lupain Nunung ya Pa… Jaga Nunung terus…

Nunung kangen banget sama Papa

Nunung selalu berdoa suatu saat Nunung bisa dapat suami sehebat dan sesabar Papa. Nunung sayang Papa Pa… Semoga papa tahu…

Allah SWT pasti menempatkan Papa di sisi terbaik. Papa orang baik. Nunung berlimpah berkah sampai saat ini juga karena kebaikan Papa.

Nunung sayang Papa…



Ps : Pa ada beberapa laki laki yang dekat dengan Nunung sekarang. Pilihkan yang terbaik menurut Papa yah Pa… 

Thursday, December 6, 2018

My 5 (Big) Plans on 2019



Hai Gengs…

Ketemu lagi dengan tulisan receh neng hari ini hahaha…
Jadi tantangan hari ini adalah menuliskan 5 hal apa yang pengen neng lakukan di tahun 2019. Heum, sesungguhnya yaaah… neng tuh dah mulai berhenti menulis resolusi atau planning dalam setahun di hari hari menjelang akhir tahun. Alasannya? Karena selama ini resolusi berakhir hanya sebagai resolusi. Banyak yang tidak terwujud atau sekedar meleset terwujud.

But today, we gonna start the tradition again horray

Yang paling penting dari sebuah resolusi adalah setting goal apa yang mau dilakukan dan timeline. Karena apalah arti resolusi tanpa tenggat waktu. Setujuuu? Karena itu neng akan coba breakdown rencana apa yang mau neng lakukan tahun depan.

Plan 1 - Kurangi Berat Badan 25 kg
Iya iya iya ini rencana entah dari tahun kapan. Tapi kali ini neng lebih terarah. Kalau dulu ditanya mau target berat badan berapa tahun depan. Maka angka 50-55 kg selalu disebuh sebagai target berat badan ideal. Dengan berat badan saat ini, itu berarti sekitar setengah dari yang sekarang. It is possible to cut it but it insane kalau neng melakukan dengan cara yang normal tanpa bypass surgery atau sedot lemak. So I create a plan to cut it by target kilos a year. Tahun depan targetnya adalah memangkas berat badan 25 kg dari berat badan stabil saat itu. Timeline? 15 Desember 2019. Gak sabar rasanya memulai dan mewujudkan semuanya menjadi nyata. So the next year I will cut it again 25 kg.

Plan 2 - Bebas Hutang
Ini adalah perjuangan yang harus dilakukan segera. Sejak beberapa waktu lalu sudah merinci ada hutang di mana saja. Mengingat ingat yang mungkin terlewat atau terlupa. Semua hutang pribadi dan keluarga inginnya segera diselesaikan di 2019. Jadi, jika sewaktu waktu neng diminta Pulang oleh Allah SWT neng tidak meninggalkan beban hutang untuk keluarga. Di akhir November harapannya semua sudah lunas hutangnya  
  
Plan 3 - Membangun Bisnis Keluarga
Ini adalah impian saya sejak dulu. Memiliki usaha yang saya bangun bersama mama dan papa (saat Papa masih ada) serta adik dan suaminya. Karena seenak enaknya bekerja membesarkan perusahaan orang akan lebih enak membesarkan perusahaan sendiri. Neng ingin membuat usaha di bidang kuliner karena hobby incip incip kuliner yang menggelegak dalam diri. Sudah ada brand yang ingin diusung yaitu “Dapur Bunyo”. Semua persiapan harusnya bisa selesai di awal tahun sehingga sebelum Ramadhan kami bisa launching bisnis kami ini.

Plan 4 - Mulai Investasi di Properti dan Saham

Memulai investasi semuda mungkin. Ini yang diajarkan almarhum papa meskipun mungkin dengan bahasa yang lebih sederhana. “Jangan boros boros, kalau ada uang ditabung, kalau sudah kumpul belikan tanah atau rumah” Itu yang almarhum papa ajarkan ke neng. Selama ini masih belum bisa terlaksana karena tak ada dana lagi yang bisa disisihkan untuk investasi. Paling tidak setelah cash flow sehat di bulan November. Kita akan memulai sisihkan investasi di bulan Desember.

Nah sambil menunggu dana siap untuk mulai investasi, yang neng lakukan adalah belajar soal investasi yang mau neng lakukan. Properti dan saham. Ada waktu untuk belajar mendalami keduanya. Sehingga neng benar benar tidak salah jalan saat nanti siap berinvestasi. Terutama tentang saham sih. Karena ini adalah hal yang baru buat neng. Kalau properti insyaAllah paham lah sedikit sedikit.

Plan 5 - Menikah (lagi)

Ini adalah satu rencana agak besar neng hehehe… Setelah sekian waktu menutup diri dan merasa trauma atas pernikahan. Neng rasa sudah siap untuk mulai membuka diri. Agak terlalu dini sebenarnya untuk merencanakan menikah di tahun depan. Tapi tidak ada yang tidak mungkin terjadi kan yah… neng inginnya di ulang tahun neng tahun depan 22 november, sudah berstatus istri seseorang. Hehehe Aaaaamiiin sodara sodara….

Ok ini adalah list rencana neng tahun depan. Rencana kalian apa?

See you gengs at next blogspot

Bubyeeeee….