Wednesday, May 10, 2023

Catfishing ala Tinder Swindler, Siapa yang Salah?


Annyeong Teman Nunna, 

Awalnya Nunna enggan berbagi tentang topik satu ini karena takut hanya dianggap sebagai pembeo karena topik tentang catfishing ini ramai dibicarakan sejak Netflix menayangkan film dokumenter bertajuk The Tinder Swindler. Seolah-olah mata semua orang dibuka dengan fakta bahwa penipuan model ini memang terjadi dan banyak menimpa perempuan di dunia nyata. Sebenarnya apa itu Tinder Swindler yang ditayangkan oleh Netflix?

The Tinder Swindler sendiri merupakan film dokumenter asal Inggris yang menampilkan kisah penipuan yang dilakukan seorang pria asal Israel yang mengaku bernama Simon Leviev.  Ia menipu korbannya berawal dari dating apps Tinder. Ia memikat para wanita dan kemudian mengencani mereka. Setelah para wanita itu terpikat mulailah ia melancarkan modus penipuannya. Ia kemudian membujuk "kekasihnya" itu dengan berbagai alasan untuk mengiriminya uang. 

Apakah banyak yang tertipu? Sayangnya iya. 
Apakah kisah ini banyak terjadi di sekitar kita? Sayangnya iya. 
Terbukti dengan ramainya utas di Twitter saat itu yang membahas Tinder Swindler versi Indonesia. 
Apakah penipuan ini merupakan hal yang baru? Tentu tidak. 

Jauh sebelum Tinder ada, penipuan dengan modus serupa (menggunakan pria tampan atau wanita cantik kaya raya untuk memikat lawan jenis) sudah marak terjadi di aplikasi sosial media lain seperi Facebook dan Instagram. Iya modusnya sama, mereka menggunakan titik lemah manusia yaitu memikat hati dengan wajah rupawan, iming iming hadiah dan uang berlimpah, status relationship dengan orang yang lebih hebat dengan kita, hal hal semacam itu untuk menaklukan hati targetnya. 

Siapa targetnya? Sayangnya banyak perempuan yang menjadi target empuk. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada juga pria yang turut menjadi korban. Pertanyaan menarik ini sebenarnya mengapa perempuan kerap kali menjadi sasaran empuk target penipuan? 

Seperti yang sudah Nunna sebutkan di atas, para penipu "rupawan" ini menyentuh sisi yang paling lemah dari seseorang yaitu emosionalnya. Ketika seorang wanita dihujani dengan pujian, kata kata indah, iming-iming hadiah dan janji surga lainnya, dari orang yang berwajah rupawan dan status sosial yang dinampakkan berbeda. Pasti mereka akan mudah luluh. Terutama, bagi mereka yang (mohon maaf) tingkat edukasinya kurang. Tapi ada beberapa case, mereka yang menjadi korban penipuan ini juga adalah seseorang yang well educated atau memiliki strata ekonomi yang baik. Kalau sudah begini, para penipu itu benar-benar bisa menyentuh hati mereka. Sehingga luluh dan kehilangan logika. 


Kembali pada kasus yang membuat Nunna terinspirasi untuk menulis blog tentang ini sekarang. Iya, beberapa bulan lalu bahkan sampai pekan lalu, banyak sekali pesan yang masuk ke nomor kantor. Menanyakan apakah barang yang dikirimkan untuk mereka sudah sampai. Setelah saya telusuri, ternyata sebagian besar dari mereka mendapakan modus yang sama. Mereka berkenalan di sosial media, dalam hal ini Facebook dan Instagram, oleh seseorang yang mengaku dari luar negeri (rata rata mengaku dari Inggris dan Amerika). Mereka dijanjikan hadiah yang isinya berupa barang mewah seperti tas, sepatu, perhiasan, uang tunai berupa dollar, dll. Hadiah tersebut dijanjikan akan dikirim ke alamat mereka di desa. Dan seperti yang sudah diduga, mereka kemudian dikirimi pesan oleh "orang jasa pengiriman dan bea cukai" yang menagih biaya pengeluaran barang dari bea cukai yang jumlahnya mulai jutaan sampai puluhan juta. Apakah ada yang terperdaya? Banyak. Sayangnya banyak yang sudah mentransfer uang sebelum "tersasar" menghubungi nomor kantor Nunna. Sebagian yang mereka "tersesat" dulu menghubungi nomor kantor sebelum transfer alhamdulillah terselamatkan. 

Rasanya itu gemeeess tiap dapat chat yang menceritakan hal yang sama. Kenapa gitu, di era sekarang, dimana informasi bisa kita akses dengan mudah. Masih saja orang yang bisa terperdaya dengan modus penipuan semacam itu. 

Nah sekarang apa yang bisa Nunna berikan kepada Teman Nunna untuk mencegah semakin banyaknya korban dari penipuan model seperti ini. Ini apa ya, bisa dikatakan panduan deh kalau memang kita menangkap gerak gerik orang yang hendak berkenalan dengan kita ini memiliki modus penipuan yang sama. 

Tanda-tanda seseorang yang kita kenal di sosial media itu menggunakan fake account dan berpotensi melakukan penipuan ala Tinder Swindler
1. Post di sosial media melulu hanya foto selfie dirinya. 
2. Yang ditampilkan di sosial media hanya kemewahan yang dia punya, mobil, rumah, kapal pesiar, dll
3. Memiliki pekerjaan di luar nalar jangkauan circle pertemanan kita 
4. Saat berkenalan tiba tiba menyebutkan "Hi beauty" "Hi dear" "Hi Sweetie" dan dilanjutkan dengan hujan pujian dan kata kata romantis. 
5. Dalam waktu yang singkat sudah menyatakan bahwa kita adalah orang yang dia cari selama ini, perempuan idaman, dan kemudian mengajak kita serius ke jenjang yang "lebih serius"
6. Tiba tiba hendak mengirimkan banyak hadiah mewah. Termasuk uang tunai yang diselipkan bersama paket hadiah. Ingat ya teman-teman, pengiriman mata uang ke negara lain termasuk Indonesia itu dilarang. Jadi jika ada yang bilang mau mengirimkan kita puluhan ribu dollar dalam paket, sudah pasti itu penipuan. 
Dan banyak tanda-tanda lain yang bisa kita rasakan kok untuk tahu, oh orang ini sepertinya mau menipu. 

Nah, kalau Teman Nunna sedang berada di posisi itu saat ini berkenalan dengan orang yang semacam itu. Pastikan satu hal, jangan pernah mentransfer uang dalam bentuk apapun dengan alasan apapun. Karena apa? Rules pertama Nunna sih, kalau memang dia benar benar sayang dengan kita, dan katanya memuja kita, dia gak akan membebani kita atau menyusahkan kita untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan hadiah dari dia. Begitu.

So, hati hati ya Teman Nunna. Modus penipuan macam Tinder Swindler itu pasti masih akan ada ke depannya. Tinggal kita aja yang pinter pinter memilah mana yang memang tulus mendekati kita atau yang modus. 

Semoga bermanfaat. 

Saranghae, Nunna. 
Continue reading Catfishing ala Tinder Swindler, Siapa yang Salah?

Thursday, March 23, 2023

, , ,

Now We are Breaking Up Tawarkan Kisah Cinta Lebih Dewasa dan Akhir Terbuka

Review KDrama - Now We are Breaking Up (NWaBU)

Annyeong Teman Nunna

Hype Eonnie Song Hye Kyo ini ga redup-redup ya. Karena judul drama Korea terbarunya, Nunna jadi ingat kalau udah namatin nonton drama satu ini tapi belum sempet review. So, mari kita bahas drakor Now We are Breaking Up yang tayang di tahun 2021. Kelamaan? Ya udah lah ya, mana tahu kalian belum pernah nonton kan. 

Siapa di antara kamu yang kemarin ngikutin drama Korea satu ini? Iyap, Now We are Breaking Up. Sejak awal tahun 2021 berembus kabar Song Hye Kyo akan comeback di judul terbarunya, dua tahun pasca Ecounter, pecinta drakor dibuat penasaran. Bagaimana ceritanya dan dengan siapa ia akan berpasangan. 

Bagaimana tidak, sejak Encounter yang tayang berdekatan dengan kasus perceraiannya dengan Song Jong Kii, Park Bo Gum yang saat itu menjadi pasangannya di Encounter ramai dirumorkan sebagai orang ketiga penyebab perceraiannya. Meskipun agak mustahil sih menurut saya, karena Bo Gum dan Jong Kii saat itu masih satu agency. 

Okay mari tinggalkan pergosipan dan kembali ke bahas drakor ini. Kehebohan menyambut drakor Now We are Breaking Up ini berlanjut saat mengetahui nama Jang Ki Yong menjadi lead actor mendampingi Song Hye Kyo. Aktor muda berusia 29 tahun yang mengawali karirnya sebagai model. Sebelum membintangi Now We are Breaking Up, Ki Yong baru saja merampungkan judul My Roommate is a Gumiho yang diperankan juga oleh Hyeri. Oh ya, NWaBU ini drama terakhir sebelum Ki Yong masuk wajib militer. 

Drama yang Penuh Ekspektasi dan Pembandingan

Jujur sih pasca DOTS, judul drama Korea yang diperankan oleh Song Hye Kyo akan medapatkan perbandingan dari penonton. Entah itu acting dari Hye Kyo ataupun chemistry dia dengan lawan mainnya. Apakah chemistrya sedalam saat dengan Song Jong Kii? Pertanyaan seperti itu pasti muncul. 

Di NWaBU juga sama. Kalau saya lebih melihat ke karakter yang diperankan Song Hye Kyo yang relatif monoton. Dari judul sebelumnya, Encounter, dan judul yang sekarang relatif tone emosinya sama. Karakter yang diperankan cenderung memiliki emosi yang datar, tidak leluasa bersuara. Meskipun dari latar yang berbeda. Jika di Encounter Hye Kyo berperan sebagai mantan menantu konglomerat sedangkan di NWaBU adalah desainer fashion ternama tetapi karakter yang dimunculkan cenderung senada. 

Di Encounter dan NWaBU, karakter yang dimunculkan sama sama terlihat kuat di luar namun rapuh di dalam. Ia memerankan sosok desainer yang secara karis sudah mapan, bernama Ha Young Eun. Young Eun membangun mimpinya untuk memiliki line fashion bernama SONO dan pada akhirnya ia bekerja di perusahaan fashion terkemuka Korea Selatan. Meskipun ia yang membangun line fashion di perusahaan itu tapi ia masih berjalan seperti boneka karena ia ada di bawah bayang-bayang sahabatnya yang merupakan anak pemilik perusahaan, Hwang Chi Sook, yang diperankan oleh Choi Hee Soo. 

Secara alur cerita dan tempo penceritaan hampir sama, agak lambat tapi karena lambat itulah penonton dibawa untuk tenggelam dalam detail-detail yang dihadirkan dalam kedua judul itu. Kalau di Encounter kita diajak untuk menikmati landscape pemandangan di Kuba lengkap dengan budayanya. Sementara di NWaBU kita diajak untuk melihat detail penggambaran tentang dunia fashion dan fotografi. Bagaimana proses sebuah karya fashion dan fotografi itu tercipta beserta filosofi dan kisah di baliknya. 

Secara karakter tokoh, keduanya sama sama digambarkan seorang wanita yang sudah mapan secara ekonomi yang menjalin hubungan dengan laki-laki yang usianya lebih muda. Karakter lead actressnya juga cenderung digambarkan sama. Untuk poin ini sudah Nunna jelaskan sebelumnya. Jujur malah yang banyak memberikan warna adalah para pemain pendukung yang lengkap dengan kisah romansanya. 


 "Kenapa mencari validasi orang lain? Yang kamu butuhkan adalah pengakuan diri sendiri." - Ha Young Eun


Kisah Cinta Lead Actor/Actress yang Kalah dibanding Peran Pendukung

Seperti yang Nunna sebutkan sebelumnya kisah cinta pemeran utama yang diperankan Song Hye Kyo dan Jang Ki Yong kalah menarik dibanding dengan kisah para pemeran pendukungnya. Keseruan Hwang Chi Sook (Choi Hee Seo) yang akhirnya menemukan cinta sejatinya pada Seok Do Hoon (Kim Joo Hun) setelah beberapa kali ia dipertemukan dengan laki-laki brengsek yang hanya inginkan hartanya saja. Selain itu juga kisah cinta dan kehidupan Jeon Mi Sook (Park Hyo Joo) dengan suaminya Kwak Soo Ho (Yoon Na Moo) yang ternyata berselingkuh dengan teman kantornya. Namun, plot twist terjadi saat Mi Sook tahu iya saat ini mengalami sakit parah dan akan meninggal. Selain itu, kisah romansa Hwang Chi Hyung yang diperankan Oh Se Hun juga menarik diikuti. 

Kisah kisah pendamping di luar kisah pemeran utama ini justru membuah drakor ini menarik. Karena penonton tidak dibuat bosan dengan kisah cinta antara Ha Young Eun dan Yoon Jae Gook. Meskipun di akhir-akhir episode terbuka satu rahasia jika ternyata jauh sebelum mereka bertemu dan berkenalan, ternyata Ha Young Eun merupakan sosok yang penting dalam hidup Yoon Jae Gook. Mau tahu plot twistnya? Kalian harus menonton drakor ini sampai tuntas. 

Karakter Ha Young Eun yang diperankan oleh SHK ini menarik untuk saya. Sikap hati-hatinya dalam mengambil setiap keputusan dalam hidupnya berasal dari pengalaman hidupnya yang ternyata tidak baik-baik saja. Mulai dari sekolah fashion dibiayai oleh ayah temannya, hubungannya yang ditentang ibu calon suaminya, hingga ia yang merasa ditinggalkan oleh calon suaminya. Begitu juga dengan perjalanannya di dunia fashion yang ternyata "cukup kejam" membentuk ia menjadi pribadi yang seperti muram, tertutup, hati-hati, dan cenderung nampak kuat di luar.  

Drakor ini menarik untuk dilihat kalau memang kalian ingin cerita dengan tema yang fresh. Ide cerita yang mengangkat dunia fashion dengan secara detail di balik bagaimana menjalankan industri fashion ini menurut Nunna asik diikuti. Meskipun iya, alur penceritaannya cukup lambat, tapi masih bisa dinikmati. 

Semoga sharing ini bermanfaat yah.. 

Selamat menonton. 













Continue reading Now We are Breaking Up Tawarkan Kisah Cinta Lebih Dewasa dan Akhir Terbuka

Sunday, January 29, 2023

,

Gadis Kretek : Cinta dan Perempuan dalam Lingkaran Sejarah Industri Kretek


.... 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓲𝓼𝓪𝓹 𝓴𝓻𝓮𝓽𝓮𝓴 𝓼𝓮𝓳𝓮𝓷𝓪𝓴 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓹𝓲𝓴𝓲𝓻𝓪𝓷 𝓹𝓾𝓵𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓮 𝓻𝓾𝓶𝓪𝓱 .... 
𝓖𝓪𝓭𝓲𝓼 𝓚𝓻𝓮𝓽𝓮𝓴 - 𝓡𝓪𝓽𝓲𝓱 𝓚𝓾𝓶𝓪𝓵𝓪


Annyeong Teman Nunna

Apakah yang terlintas di benak teman-teman saat mendengar kata kretek? Rokok? Tembakau? Laki-laki? Ada yang mengaitkannya dengan perempuan? Tidak?
Nah Nunna baru saja selesai membaca sebuah novel berjudul Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Membaca novel Gadis Kretek ini seperti mematahkan stigma bahwa dunia kretek atau rokok dikuasai laki-laki. 
Kisah Gadis Kretek ini dengan perjalanan anak-anak pak Raja untuk menemukan Jeng Yah. Nama yang selalu disebut oleh Romonya di saat-saat masa kritis. Nama yang diharamkan disebut di keluarga mereka. Pencarian Jeng Yah membawa mereka, Tegar, Karim, dan Lebas ke kota M. Kota tempat semua kisah ini bermula. Kota yang menjadi sejarah lahirnya bisnis Rokok Kretek Djagad Raja milik keluarga mereka. Juga jauh sebelum itu, menjadi sejarah lahirnya permusuhan dan persaingan eyang mereka Soedjagad dan Idroes Moeria. Persaingan yang bukan hanya tentang bisnis tapi juga tentang percintaan. 
Ada dua perempuan sebagai pusat penceritaan yang memberikan nyawa pada novel ini. Yang pertama, Roemaisa. Roemaisa adalah alasan Soedjagad dan Idroes Moeria bersaing sengit. Tidak hanya soal mengembangkan bisnis kretek di masa itu, tapi sesungguhnya bisnis kretek yang mereka bangun itu sebagai salah satu usaha mendapatkan hati Roemaisa. Anak Juru Tulis yang saat itu menjadi kembang desa. Pada akhirnya, Roemaisa memilih Idroes Moeria tidak hanya karena ia melihat Idroes Moeria seorang laki-laki yang gigih, tapi juga karena kemauan Idroes untuk belajar membaca. Iya membaca, ia mensyaratkan laki-laki yang hendak menyuntingnya harus bisa membaca. Dan Idroes dengan kegigihannya berusaha belajar membaca. Namun setelah mereka menikah hidupnya tidak tenang-tenang saja, ia gigih membangun bisnis kreteknya terlebih sejak Idroes di masa itu diangkut oleh tentara Jepang yang menduduki Indonesia. Roemaisa praktis hidup seolah menjanda selama Idroes tidak pulang-pulang. Namun, Ia tidak putus asa. Roemaisa melanjutkan bisnis kretek suaminya dari sisa-sisa klobot yang ada. Hingga sampai di masa Idroes kembali pulang. 
Bagaimana dengan Soedjagad? Djagad sempat mendekati Roemaisa lagi saat Idroes menghilang tapi ia dipermalukan dan ditolak mentah-mentah. Namun, di kemudiannya Djagad menikahi perempuan asal Madura yang kaya raya. Apakah setelah itu Djagad melupakan dendamnya pada Djagad? Tidak. Ia pun dicurigai mencuri ari ari anak pertama Idroes dan Roemaisa bernama Dasiyah. Karena ini pula diramalkan bahwa siapapun yang mencuri ari-ari anak pertama Idroes lah yang nantinya akan menggunakan anaknya itu untuk menghancurkannya. 
Dan perempuan kedua yang menjadi ruh cerita novel ini adalah Dasiyah, anak Idroes dan Roemaisa. Dia yang memiliki ketertarikan tinggi menekuni bisnis kretek orang tuanya. Ia juga dikenal sebagai perempuan yang memiliki ludah yang manis seperti Roro Mendut. Dengan keuletannya dan ramuan saus khasnya Dasiyah yang kemudian dikenal sebagai Jeng Yah mendirikan Kretek Gadis.
Lantas apa kaitannya Jeng Yah dan Soeradja? 
Dan bagaimana bisa Jeng Yah menjadi alasan kokohnya bisnis kretek yang dimiliki Soeradha dan kini diteruskan ke anak anaknya? Dan bagaimana nasib Jeng Yah sebenarnya? Kalian harus baca novel ini deh asli. 
Membaca novel Kretek Gadis itu membuat kita sedikit ada gambaran bagaimana industri rokok kretek bermula pada masa itu. Bagaimana transformasi rokok kretek dari masa ke masa. Mulai yang hanya tembakau saja, kemudian dengan tambahan cengkeh, tambahan saus hingga saat ini. Membaca novel ini juga menunjukkan bahwa di dunia industri yang identik dengan laki-laki ternyata ada perempuan-perempuan yang turut andil.
Pun, realitanya saat ini buruh industri rokok di Indonesia juga banyak diisi oleh perempuan. Novel ini berasa banget relatenya dengan kehidupan nyata. 
Terlepas nama nama merk rokok kretek yang disebutkan benar-benar ada di masanya atau tidak, tapi yang Nunna rasain sih penulisnya, Ratih Kumala, benar benar melakukan riset luar biasa sehingga bisa memberikan detail bahkan hingga pada kalimat terakhir. 
Istilah istilah yang digunakan dalam novel pun yang banyak menggunakan bahasa Jawa pin dijelaskan secara detail jadi siapapun bisa membacanya dengan nyaman.
Buat saya yang menarik sih bukan hanya soal sejarah perkretekannya. Tapi lebih karena ada sosok perempuan yg dikisahkan "menggerakkan" industri ini secara langsung maupun tidak. Bagaimana dari tangan seorang perempuan lahir sebuah citarasa kretek. Dari seorang perempuan juga lahir ide untuk pengembangan bisnis kretek. Mulai dari mencari formula rokok kretek sampai pemasaran. 
Kebayang di masa itu, perempuan bisa melakukan gerakan sebegitu massivenya di industri rokok. Sekarang tentunya bisa lebih keren kali yah. Salut banget buat kak Ratih Kumala penulisnya. Bahkan Nunna sampai ikutan mencari cari kota M itu di mana dan merk merk rokok kretek di masa itu.
Teman Nunna bisa deh tambahin novel ini di list baca buku kalian. Benar benar fresh banget ceritanya.
Semoga bermanfaat






Identitas Buku 
Judul : Gadis Kretek
Penulis : Ratih Kumala
Penerbit : @bukugpu
Tebal Buku : 292 hlm
Tahun Terbit : 2019 (Cetakan Ketiga)
Platform Baca : Gramedia Digital
Rate : 5/5 ⭐
Continue reading Gadis Kretek : Cinta dan Perempuan dalam Lingkaran Sejarah Industri Kretek

Sunday, January 8, 2023

, ,

Buku untuk Kaum Overthinking, Itu Kamu?

📚 Book Review 📚

Identitas Buku 

Judul : Jangan Cemas: Kurangi, Relakan, Tinggalkan 

48 Pelajaran tentang Menghalau Kegelisahan

Penulis : Shunmyo Masuno

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal Buku : 238 hlm

Tahun Terbit : 2022

Platform Baca : Gramedia Digital

Rate : 5/5 ⭐


Annyeoong...

Siapa yang penganut sekte overthinking to max bahkan untuk hal-hal kecil sini kumpul. Mari kita bergandengan tangan hehehe. Nggak nggak, kali ini Nunna ga mau ajakin kalian overthinking bareng-bareng. Nunna malah mau ngajakin kamu belajar untuk mengurangi overthinking. 

Memang bisa? 

Bisa ternyata, kalau kita tahu bagaimana mengendalikannya. Paling tidak, insight itu yang Nunna dapatkan saat membaca buku dari Shunmyo Masumi Jangan Cemas; Kurangi, Relakan, Tinggalkan. Sebenarnya judulnya masih panjang sih. Ada tambahannya "dan Cara cara Lainnya untuk Menghalau Kegelisahan". Sebelum panjang lebar Nunna bahas buku ini, kita kenalan dulu yuk sama penulisnya dan latar belakang beliau menulis buku ini. 

Iya, Shunmyo Masuno adalah seorang Kepala Pendeta di kuil Buddha Zen di Jepang dan kuil ini berusia 450 tahun. Shunmyo juga penuis buku The Art of Simple yang terjual lris di dunia internasional. Nah karena sudah tahu background penulisnya, yap buku ini sarat akan ajaran-ajaran Zen yang mungkin bisa dipahami dan diterapkan secara universal ya. Bahkan, mungkin bagi pembaca yang bukan penganut Buddha Zen masih bisa relatable dengan isi buku ini. 

Buku ini harusnya dibaca oleh siapa sih? Buat Nunna dan kalian yang masih saja mengkhawatirkan sesuatu yang bahkan di luar kendali kita. 

Duh apa nanti ada yang baca ya tulisan saya? 

Kalau aku pakai baju warna ini terus ke kantor, temen kantor bakal bilang apa ya?

Dia di sana sekarang lagi apa ya? sama siapa? bakal macam-macam ga ya?

Atau banyak segudang pikiran liar yang sering berkelebat di otak. Apalagi di saat jam rawan tuh, overthinking bisa menjadi-jadi. Pernah mengalami kecemasan berlebihan seperti itu seperti Nunna? Kalau iya, Nunna tahu rasanya sangat melelahkan. Hidup di bawah ekspektasi orang lain. Hidup selalu mencemaskan hal ini dan itu setiap saat. 

Di buku ini kita diajak untuk "lebih berdamai" dengan diri sendiri. Di buku karya Shunmyo ini banyak sekali frasa dan ujaran yang dinamakan zengo sebagai bagian dari pelatihan. Misalnya, ada zengo "Makan dan minumlah dengan sepenuh hati" yang berarti kita agar kita tidak mengalihkan perhatian dan tetap fokus serta sadar selama makan dan minum. Tidak memikirkan dan membicarakan hal lain selama makan dan memfokuskan perhatian hanya pada menyantap makanan itu. Konsepnya terkesan sederhana tapi praktiknya pasti sulit. Karea kita diajak untuk fokus pada di sini dan sekarang. Dampaknya apa? Untuk beberapa saat kita dapat meletakkan beban pikiran dan menjadi tenang. 

Buku ini terdiri dari lima bagian. 

Bagian Satu. Kurangi, Relakan, Tinggalkan. Cara Zen untuk menjauhi kegelisahan dan kecemasan

Bagian Dua. Fokuskan perhatian hanya pada hal-hal yang dapat kita capai di sini dan sekarang. Dengan demikian, kita tidak akan memikirkan lagi hal-hal yang tidak perlu 

Bagian Tiga. Jauhi persaingan, maka segala sesuatunya akan beres. Setiap orang bebas menjadi diri sendiri, dan saya bebas menjadi diri saya sendiri

Bagian Empat. Kiat sukses untuk memperbaiki hubungan. Cara menjalin hubungan yang baik dan mengakhiri hubungan yang buruk

Bagian Lima. Ubahlah cara kita mencemaskan sesuatu, maka hidup kita akan berubah menjadi lebih baik. Tentang uang, bertambahnya usia, kematian, dan sebagainya

Gimana-gimana setelah baca judul babnya ada gambaran sedikit gak tentang isi bukunya. 

Asli sih, pas baca tiap babnya berasa kaya ditampar-tampar, ditoyor, dibilangin depan muka "Noh dengerin makanya!!" hahahaha


Satu hal yang menarik Nunna dapatkan setelah membaca buku ini, kita tuh diajak untuk live present, hidup di masa sekarang sesadar mungkin. Saat bernafas, makan, berpikir, bertindak. Sehingga kita benar benar bisa menghargai keberadaan kita saat ini. 

Kaum overthinking satu ini yang suka memikirkan banyak hal, membandingkan diri dengan yang lain, suka memikirkan masa lalu yang tidak bisa diubah, dan masa depan yang belum tahu akan seperti apa. Seperti digiring dan dibisikin di telinga "Lakukan satu satu yang terbaik hari ini. Fokus di saat ini." Karena pada apapun yang kita lakukan hari ini, akan pastinya berdampak di masa depan. Jadi tidak perlu risau memikirkan yang belum tentu terjadi, cukup lakukan yang terbaik saat ini. 

Nunna sarankan kamu baca buku ini dalam tenang dan fokus, jadi bisa tuh meresap apa semua yang tertulis. Gak usah denial dulu, terima saja dulu informasinya. Lantas cerna kemudian. 

Happy reading all

Saranghae, Nunna. 


Continue reading Buku untuk Kaum Overthinking, Itu Kamu?