Pernah mengalami gak masa-masa sekolah dulu, tentang gap antara anak SMA dan SMK (kalau dulu dikenal dengan STM, SMEA, SMA Farmasi, dll bergantung penjurusannya). Atau tentang stigma negatif tentang sekolah kejuruan yang hanya menjadi tempat anak-anak yang tidak bisa masuk SMA negeri. Di zaman saya sekolah hal itu terjadi.
Masa di saat orang begitu malu jika anaknya terpaksa harus masuk sekolah kejuruan. Masa di mana anak-anak yang masuk sekolah kejuruan identik dengan “anak-anak nakal”. Masa di mana sekolah kejuruan yang sekarang disebut SMK ini dipandang sebelah mata.
Tapi sekarang... Ah SMK menjelma sebagai primadona sekolah tingkat menengah di Indonesia. Banyak sekali prestasi siswa siswa SMK yang sangat membanggakan. Ada siswa SMK yang berhasil merakit mobil, robot, berhasil melahirkan inovasi inovasi dalam bidang teknologi. Hal ini berimbas pada jumlah peminat calon siswa SMK yang semakin meningkat. Meskipun menurut Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbud, Mustaghfirin Amin, jumlah SMK di Indonesia sebesar 33%, sedangkan SMA 67%. Direktur SMK menyatakan Kemdikbud akan meningkatkan rasio SMK negeri dibandingkan SMA negeri. Ia berharap rasio SMK meningkat jadi 60% yang akan tercapai di tahun 2019-2020.
Selama ini lulusan SMK identik dengan serapan langsung ke dunia kerja. Salah satu keunggulan SMK sesungguhnya adalah lulusannya bisa memiih mau langsung terjun ke dunia kerja atau wirausaha, selain itu lulusan SMK juga bisa memilih jika ingin melanjutkan kuliah. Mereka dibekali oleh skill dan ilmu pengetahuan yang holistik.
Mereka yang mau masuk SMK bisa memilih jurusan sesuai minat dan kemampuan. Bisa multimedia, komputer, manajemen, ekonomi, tata busana dll. Kalau mau memilihkan sekolah SMK untuk anak-anak pastikan dulu minat mereka ke mana.
Saya pribadi jika nanti anak saya ingin sekolah sesuai minat dan kemampuannya, di manapun itu pasti saya dukung. Kalaupun pada akhirnya memilih SMK. Melihat progres sekolah kejuaran saat ini yang menghasilkan lulusan unggulan yang bisa dibanggakan saya tidak bisa membayangkan 5 atau 10 tahun lagi seberapa hebat lulusan SMK nantinya. Dan inovasi inovasi cerdas apa yang bisa mereka hasilkan.
Kalau teman-teman, bagaimana jika suatu hari anak-anak memberitahu anda bahwa mereka ingin sekolah di SMK. Mendukung atau menolak? Coret coret di komentar yah.
Semoga bermanfaat
Jangan lupa bahagia hari ini.