Tuesday, May 3, 2022

,

𝙈𝙖𝙙𝙧𝙚 : "𝙄𝙗𝙪" 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙈𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙝 𝙋𝙚𝙣𝙚𝙧𝙪𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙎𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞

 


📚 Book Review 📚

𝘒𝘶𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘯𝘪𝘴𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶: "𝘛𝘢𝘯 𝘚𝘪𝘯 𝘎𝘪𝘦." 𝘞𝘢𝘧𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘴𝘪𝘢 93 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯. 𝘋𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘵𝘶, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘵𝘶𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘢𝘩𝘭𝘪 𝘸𝘢𝘳𝘪𝘴𝘯𝘺𝘢, 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘤𝘶𝘪𝘭 𝘱𝘶𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶? 

- 𝘛𝘢𝘯𝘴𝘦𝘯 𝘙𝘰𝘺 𝘞𝘶𝘪𝘴𝘢𝘯 -


Novelet karya Dee Lestari ini sebenarnya sudah karya lama. Saya baca kembali karena tergelitik dengan pemahaman baru saya seiring dengan cakrawala berpikir yang mungkin juga berubah. Hampir semua karya Dee ga pernah gagal menurut saya. Selalu menyuguhkan ide cerita yang segar dengan sudut cerita yang juga unik. Termasuk Madre. 


Madre sendiri berarti Ibu dalam bahasa Spanyol. Dan iya, di novelet ini dikisahkan bahwa Madre adalah ibu dari ribuan roti dan awal mula kisah sebuah usaha bakery bernama Tan de Bakker. Iya, Madre adalah sebuah adonan biang atau disebut sourdough dalam dunia perotian. Sourdough ini sejenis ragi yang memang sengaja "dihidupkan" selama bertahun tahun. Kalau bahasa Dee di novelet ini, Madre ini diberi makan tiap hari agar terus hidup. Dan akhirnya jadi sumber kehidupan Tan De Bakker.




Seperti kutipan di awal, diceritakan Tansen sama sekali tak tahu menahu mengapa ada seorang tionghoa yang meninggal, mewariskan sesuatu padanya. Yang ia sama sekali tak kenali. Dan dari titik itulah Tansen mengetahui rahasia besar dalam hidupnya. Menyangkut sejarah hidupnya, pertalian darah, dan garis keturunan yang menghubungkannya dengan Tan Sin Gie pemilik Tan De Bakker. Akhirnya ia mau tidak mau harus mengakui kalau ada darah Tionghoa dan India dalam tubuhnya. Tansen juga mau tidak mau harus menerima warisan berubah biang adonan, Madre. 


Apakah Tansen menerimanya? Sebagai anak muda yang berjiwa bebas, Tansen merasa dia tidak bisa terikat pada satu bisnis. Apalagi bakery, dunia yang jauh dari bayangannya. Iya, Tansen pemuda yang terbiasa hidup di Bali, segala pernik hidupnya ia tuangkan dalam sebuah blog.

 

Di awal, saat Pak Hadi, salah satu pegawai kepercayaan Tan di Tan De Bakker, menjelaskan panjang lebar pada Tansen tentang sejarah hidupnya, Madre, Tan, dan Lakshmi nenek Tansen, Tansen sudah memutuskan tidak mau meneruskan Tan De Bakker. Dan muncullah konflik cerita antara Tansen, Pak Hadi, pegawai Tan De Bakker lainnya, dan juga Mei. 


Menurut saya, Dee berusaha menyuguhkan realita kehidupan yang tertaut dengan sebuah adonan biang yang diperlakukan layaknya makhluk hidup. Madre, bukan hanya adonan tapi nyawa bagi Tan De Bakker dan orang orang yang bergantung hidup padanya. Yang menarik, Madre sendirilah yang memilih Tansen sebagai penerusnya. Kok bisa? Hehehe kalian harus baca novelet ini. 


Madre juga dipakai Dee sebagai magnet untuk menggambarkan gap generasi. Mereka yang setia pada cara artisan dalam membuat roti dan juga mereka yang menyulap bakery sebagai bisnis modern yang identik dengan kecepatan, jangkauan yang luas, dan produksi masive. Madre juga dipakai Dee untuk menunjukkan, seseorang yang tercerabut seperti apapun dari masa lalunya, kehidupannya dahulu, akan menemukan jalannya kembali dan dapat mengubah masa depannya.


Layaknya Ibu yang memberi kehidupan bagi anak anaknya, Madre juga memberikan nyawa pada Tan De Bakker yang berubah menjadi Tansen De Bakker, juga pada orang yang terus membuatnya hidup.


Dee berhasil membuat sebuah novelet yang tidak hanya padat dan sarat akan pesan, tetapi juga gaya tutur yang sangat mengalir. Hingga pembaca bahkan dapat merasakan keresahan pada diri masing-masing tokohnya. Membaca Madre dalam sekali duduk bukan berarti novelet ini ringan dan kosong dalam pesan. Jika teman-teman membaca Supernova karya luar bisa Dee, tentu kalian akan dapat merasakan jika Madre ini gaya tuturnya lebih ringan. 


Kalau kamu mencari bacaan untuk menemani dalam perjalanan, atau mengisi waktu di antara kegiatan, saran saya coba baca Madre. Selamat membaca


Identitas Buku 

Judul : Madre

Penulis : Dee Lestari

Penerbit : @bentangpustaka

Tebal Buku : v+46

Tahun Terbit : 2015

Platform Baca : iPusnas

Rate : 5/5 ⭐

Continue reading 𝙈𝙖𝙙𝙧𝙚 : "𝙄𝙗𝙪" 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙈𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙝 𝙋𝙚𝙣𝙚𝙧𝙪𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙎𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞

Monday, May 2, 2022

Lebaran Paling Sepi Sepanjang Usia


Annyeong Teman Nunna

Sebelum panjang lebar cerita tentang Lebaran tahun ini, Nunna mau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H Taqaballohu Minna Waminkum Mohon maaf lahir batin. Nunna pasti punya salah dalam menulis, menyampaikan sesuatu, mohon dimaafkan. 

Heum... Jujur gak mau sedih-sedih hari ini. Tapi emang bawaannya jadi sedih ajah. Tahun ini, jadi Lebaran paling sepi sepanjang usia. Sejak Ramadhan sih berasa sepinya. Melewati buka puasa Dan sahur sendirian yang biasanya ada mama, adek, dan dulu ada almarhum Papa. 

2018, Kali pertama Lebaran tanpa Papa. Nunna pikir semua akan baik-baik saja. Tapi ternyata ga. Sejak itu makin kerasa beda aja hari-hari yang dijalani. Dan puncaknya Ramdhan dan Lebaran tahun ini. Ah lebay lu Nun, biasa aja kali Ramadhan dan Lebaran jauh dari keluarga. Mungkin ada yang berpikur begitu. Gak apa-apa. Tapi gak apa-apa juga kan aku ngerasa gak baik-baik saja? 

Buka puasa dan sahur sendirian. Malam takbiran sendirian. Cuma bisa video call ama mama. Itu part yang paling nyesek sih. Biasanya kalau malam takbiran selalu sibuk di dapur, bantuin mama bikin ini itu. But now I'm alone. Mencoba menahan tangis Saat video call dengan mama. Tapi langsung pecah setelahnya. 

Baru bisa ketemu mama pagi ini, setelah sholat Ied. Dan iya, seperti biasa Nunna ga boleh nangis di depan Mama. If she knows I'm hurt and broke so much without her, she will hurt more than me. So I hide everything. Agak nyesek di dada. But yeah, gak boleh merusak moment hari ini dengan kesedihanku yang gak penting.

Entah apa rencana Allah SWT dalam hidup Nunna, tapi apapun itu semoga aku bisa bertahan hingga akhir nanti. I missed my old life 🥺 Tapi hidup harus tetap berjalan kan? 

Buat kalian yang masih merasakan kehangatan keluarga yang lengkap, bersyukurlah. Dekap erat mereka dalam doa. Manfaatkan setiap moment untuk saling ada untuk satu sama lain. Karena jika salah satunya atau semuanya sudah hilang, jangan sampai ada penyesalan karena tidak banyak waktu dengan mereka. 

Selamat berkumpul dengan keluarga. 

Peluk cinta untuk kalian semua. 

Continue reading Lebaran Paling Sepi Sepanjang Usia

Sunday, May 1, 2022

, ,

Jika Buruh Mau Jadi Trader, Harus Siap Apa?


Annyeong Teman Nunna, 
Hari ini seluruh dunia sedang memperingati International Labour Day alias Hari Buruh International. Buruh di sini mengacu ke semua pekerja dari berbagai bidang dan profesi. Bahkan, kalau menurut pemahaman Nunna, dokter, guru, insinyur, eksekutif muda dll juga masuk kategori buruh. Merujuk KBBI, selama seseorang bekerja kepada orang lain dan mendapatkan upah atas kerjanya dan pikirannya maka ia bisa dikategorikan buruh.

Biasanya sih hari ini teman-teman Buruh turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya. Permasalahan klasik tentang kesejahteraan, kelayakan hidup, hak-haknya sebagai pekerja juga turut disuarakan. Salahkah? Tidak. Kan setiap warganegara punya hak bersuara dan berpendapat yang dilindungi Undang-Undang. Selama memang apa yang disuarakan murni suara mereka dan dilakukan dengan cara yang sesuai aturan sih Nunna rasa ga masalah. 

Okay, back to the main problem. Entah perusahaan tempat teman-teman buruh bekerja ini lalai, pemerintah abai, atau memang secara sistemik membuat masalah klasik ini selalu muncul berulang. Kita bahas solusi aja kali ya. Kalau ngomongin pangkal masalahnya ga bakal selesai. Karena akar masalahnya tentang kesejahteraan dan pemenuhan hak dasar untuk hidup layak yang harusnya dipenuhi oleh perusahaan. Dan kita semua tahu menuntut hak itu perlu waktu panjang dan melelahkan, kenapa gak kita atau teman teman buruh yang ciptakan solusi.

Cari source income lain. Bisa dari mana saja, bisnis, kerja sampingan, atau bahkan investasi dan trading. Eits jangan langsung negatif dengar kata investasi dan trading ya. Jangan langsung dikaitkan dengan kasus-kasus investasi ilegal atau binary option yang saat ini marak muncul. Untuk penjelasan ini, insyaAllah Nunna bahas di tulisan lain. 

Menurut Nunna, cara paling sederhana untuk melipatgandakan income untuk buruh atau pekerja ya cuma dengan investasi atau trading. Tapi apakah harus jadi investor atau trader dulu agar bisa merasakan kebebasan finansial? Ya gak juga. But, as far as i know, this is the simple way to do. 

Kali ini kita bahas soal trading dan menjadi trader dulu ya. Terutama di dunia saham. Mungkin ga sih buruh jadi trader saham? Bisa banget dan sudah banyaaak ada. Apakah semuanya sukses menjadi trader? Ya gak semuanya sukses tapi banyak yang berhasil. Karena kan memang kembali ke pribadi masing-masing. Mampu ga dia mengelola diri, keuangan, psikologi dll selama trading. Karena memang di dalam trading kita gak hanya butuh punya modal dan skill. 

Trus kalau buruh mau jadi trader saham harus menyiapkan apa saja? Lets talk about it now.

Cari Tahu Ilmunya
Ini penting sih menurut Nunna, sebelum kita terjun ke suatu bidang apapun, wajib banget menggali informasi dan ilmunya lebih dalam. Agar apa? Agar nantinya segala apapun keputusan yang kita ambil terkait perjalanan trading saham, dapat kita pertanggung jawabkan sendiri. 
Misal, kalau kita hanya ikut-ikutan beli emiten berharap cuan seperti pom-pomannya, kemudian ternyata harganya dibawa terjun bebas, kita akan cenderung menyalahkan orang yang pompom emiten kan? 
Itu tidak akan terjadi jika kita membuat keputusan entry satu emiten karena keputusan dan analisis sendiri. Nunna akui untuk menemukan style trading yang sama dengan karakter kita itu tidak mudah. Butuh proses belajar Itu mengapa menjadi memulai menjadi trader saat menjadi buruh itu hal yang tepat. Karena kita masih ada source pendapatan tetap sementara kita belajar untuk menambah pendapatan dari trading.

Cari Mentor dan Komunitas yang Pas
Dalam proses belajar itu, penting untuk kita mencari mentor dan komunitas yang pas. Iya, pas dengan style trading yang hendak kita pelajari. Karena mentor yang tepat akan menjadi pintu gerbang pembuka pada dunia trading saham. Kalau apes ketemu mentor yang orientasinya bukan edukasi tapi malah cuma buat bahan pompoman, bukannya cuan malah rugi berlipat-lipat. 
Komunitas yang tepat juga membantu kita bertumbuh menjadi trader yang baik. Ada beberapa komunitas trading yang sangat supportive, meskipun banyak juga komunitas trading yang toxic. Jadi saat kamu melangkah ke dunia trading saham, selalu hati-hati dalam melangkah dan memilih. 

Siapkan Uang Dingin
Uang dingin itu apa sih? Uang dingin itu ibaratnya kalau uang itu katakanlah hilang kita masih bisa hidup dan gak oleng. Bukan dari uang pinjaman, bukan dari uang yang dipakai untuk kehidupan sehari-hari. 
Caranya bagaimana menyiapkan uang dingin? Mulai sekarang alokasikan gaji kita untuk dana investasi. Misal 10-20% dari gaji untuk alokasi investasi atau trading. Lakukan konsisten setiap bulan.  
Trading juga gak harus dimulai dari modal puluhan atau ratusan juta. Mulai dari berapapun yang kamu punya. Untuk buka Rekening Saham bisa kok mulai dari 100 ribu. Jadi mulai sekarang, alokasikan. 

Siapkan Mental dan Psikologis
Mental dan psikologis seorang trader saham tentu beda dengan mental pekerja atau buruh. Sebagai trader kita dituntut untuk bermental kuat, punya daya analitik yang cukup, tidak mudah goyah saat harga saham ditarik naik atau turun oleh market. Ini sambil jalan bisa disiapkan, tenang saja. Kan tidak semuanya berjalan instan. Jalani saja prosesnya dan siapkan mental kita. 

Nunna rasa itu saja yang harus disiapkan. Selebihnya hal teknis lainnya akan Nunna bahas di post lainnya. Semoga bermanfaat. 




Continue reading Jika Buruh Mau Jadi Trader, Harus Siap Apa?