Annyeong Teman Nunna apa kabar kaliaan?
Kangen gak sih? Gak ya wkwkwk.
Oh ya, Nunna baca berita kalau kasus Covid naik lagi ya. Teman-teman yang sudah beraktifitas secara normal tetap jaga prosedur kesehatan dan menjaga imun yah. Pokoknya pastikan kalian dan orang-orang di sekitar kita tetap sehat yah sayang.
Kalau Nunna masih terjebak di kenyamanan baru yang dimulai sejak pandemi dua tahun lalu. Saat itu kita semua "dipaksa" untuk stay at home. Entah untuk kerja, sekolah, dan banyak kegiatan lain. Termasuk Nunna. Nunna juga harus mulai memutar otak agar tetap berpenghasilan meskipun dari rumah saja.
Mulai mencoba bisnis ini itu, pekerjaan freelance yang dilakukan secara virtual atau online, atau belajar banyak hal baru. Semua dilakukan dari rumah melalui gadget baik handphone ataupun laptop.
Berjalan dengan waktu eh keterusan jadi nyaman banget saat kerja dari rumah. Sudah bisa menciptakan atmosfer kerja yang nyamana dan Nunna banget di rumah. Kerja melalui laptop atau handphone, sambil dengerin musik, ambil posisi santai, minum kopi atau minuman favorit lain. Dah perfect banget gak sih.
Memang menciptakan kebiasaan dan kebudayaan baru itu terkadang harus agak sedikit dipaksa. Tapi lama-lama jadi terbiasa dan menjadi habit dalam hidup. Nah, Nunna ada di fase itu sih sekarang. Sisi introvert Nunna jadi makin terpancar karena jadi minim interaksi dengan orang banyak secara langsung. Sebagian besar kegiatan, meeting, koordinasi pekerjaan, dealing project semuanya melalui virtual, secara online. Dan, buat Nunna fase hidup yang seperti ini juga nyaman banget jadinya.
Nah, buat Teman Nunna yang sama-sama sudah terlanjur nyaman dengan berkegiatan dari rumah, terutama work from home. Nunna highlight beberapa hal yang bisa dilakukan agar hidup lebih seimbang. Karena seringkali kita malah merasa lelah jiwa raga saat bekerja di rumah. Nah lima hal tersebut antara lain;
>> Buat To Do List dan Time Blocking <<
Membuat to do list itu beneran penyelamat bagi Nunna yang menjalan kerja dari rumah. Terutama karena pekerjaan yang Nunna lakukan lebih dari satu. Sehingga schedulling itu berfungsi juga sebagai kontrol agar semua pekerjaan selesai tepat pada waktunya. Selain itu juga menghindari overwork di satu waktu. Pekerjaan menumpuk dengan deadline yang berdekatan bisa jadi nightmare jika kita tidak punya schedulling yang detail.
>> Pisahkan Kehidupan Pribadi dan Kerja <<
Nah, salah satu cara Nunna memisahkan kehidupan pribadi dan kerja bisa terbantu dari schedulling yang ketat. Kapan waktunya kerja, kapan waktunya ngurus rumah, kapan waktunya istirahat, me time dll. Disiplin mengikuti schedulling tapi ga kaku. Jadi semisal di perjalanannya ada yang harus diprioritaskan maka lakukan, kita tinggal atur ulang.
Pembatasan kehidupan kerja dan pribadi ini membantu kita tetap "waras" menjalani kerja kerja dari rumah.
>> Punya Ruang Kerja Sendiri <<
Menciptakan ruang kerja juga jadi salah satu cara Nunna untuk memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan. Loh kok bisa? Iya bisa, jadi saat sudah ada di zona kerja, Nunna jadi leih fokus mengerjakan to do list pekerjaan yang ada.
Nun, kalau ruang kita terbatas di rumah bagaimana? Apa harus gitu membangun ruang khusus untuk kerja? Naah, kalau Nunna sih sama ya, karena ruang terbatas, Nunna ga membuat ruang terpisah untuk bekerja. Tapi sesederhana ada meja, space khusus d kamar, sudah bisa. Bahkan Nunna juga lesehan kok kerja dari rumahnya. Yang penting, saat ada di area kerja, secara psikologis itu kita kaya siap dan sadar "oh ya, ini waktunya gue kerja."
>> Pakai Teknik Pomodoro <<
Teknik Pomodoro ini jujur Nunna tahunya telat. Baru akhir-akhir ini tahunya dan begitu dipraktekin, gila sih produktifitas jadi nambah. Teman Nunna tahu gak apa itu Teknik Pomodoro?
Mengutip dari web
infosekolah istilah Pomodoro ini berasal dari Italia. Penemunya adalah Francesco Cirillo yang menemukan metode belajar ini di tahun 1980 saat ia berada di masa kuliah. Teknik ini mengacu pada manajemen waktu denga interval waktu tertentu dan diselingi oleh waktu istirahat. Hal ini agar kondisi fisik dan psikis tidak bekerja terlalu keras.
Kalau yang Nunna praktekan, 30 menit fokus kerja, kemudian ambil jeda 5 menit untuk bangkit berdiri, meregangkan tubuh, lihat sekeliling, minum, atau apapun lah. Yang intinya gak fokus lagi di pekerjaan yang ada di handphone atau laptop. Ini bisa efektif dilakukan saat Nunna mengerjakan konten dan desain grafis. Tapi kalau saat trading, tetap jeda 5 menit, peregangan, tapi sesekali masih memantau pergerakan harga saham di layar. Durasi ini bisa disesuaikan masing masing ya. Tidak ada yang baku gitu maksudnya. Sesuaikan dengan tingkat toleransi teman-teman.
>> Hindari Prokastinasi <<
Poin terakhir yang tidak kalah pentingnya menuru Nunna adalah menghindari prokastinasi atau menunda pekerjaan. Itu mengapa Nunna membuat to do list pekerjaan dan schedulling dan berusaha disiplin menjalankannya. Agar tidak ada pekerjaan yang tertunda. Karena biasanya yang bikin stres itu ketika kita suka menunda pekerjaan kemudian menumpuk di akhir deadline dan jadi SKS alias Sistem Kebut Semalam. Akhirnya kualitas pekerjaan juga tidak maksimal, kitanya juga jadi gak sehat secara fisik dan mental.
Selain lima poin di atas, ada 3 hal yang Nunna, dan mungkin banyak orang di luar sana yang saat ini memutuskan untuk bekerja atau berbisnis dari rumah, perlukan agar makin betah cari cuan dari rumah. 3 hal ini dasar banget sih menurut Nunna.
Pertama, tools atau alat kerja yang mumpuni. Gadget, buku penunjang, atau alat perang dalam bekerja lainnya. Alat-alat yang membuat pengalaman kerja di rumah semakin menyenangkan dan bikin betah. Kalau Nunna yang wajib tentunya ada laptop, handphone, speaker, printer, buku catatan, buku bacaan, ATK, tripod, lighting, dan beberapa printilan lain.
Kedua, supporting system. Loh apa lagi itu? iya itu adalah orang-orang atau keadaan yang mendukung kita bisa bekerja dari rumah. Misal, orang tua, saudara, atau pasangan. Komunikasikan dengan mereka bahwa kita mau kerja dari rumah nih. Jadi. saat kita sudah ada di "zona kerja" tolong dipahami. Membangun lingkungan dan atmosfer yang nyaman selama bekerja di rumah itu makin menambah kita betah kerja dari rumah.
Yang Nunna lakukan dan sudah dikomunikasikan dengan mama, kalau Nunna sudah duduk menghadap meja, putar musik, dan ngeluarin alat kerja itu tandanya Nunna ga bisa diganggu kecuali hal-hal urgent. Alhamdulillah sampai sejauh ini masih aman-aman saja.
Ketiga dan yang terpenting bagi Nunna adalah jaringan internet yang lancar. Itu kunciannya sih, mau kita sudah punya tools yang lengkap untuk kerja, lingkungan dan atmosfer sudah mendukung tapi kalau internet ngadat, kelar semuanya. Karena ya "nyawa" orang-orang yang bekerja dari rumah adalah internet. Manfaat Internet ini berasa banget selama pandemik kemarin bagi kami orang-orang yang berkegiatan dari rumah. Internet yang menghubungkan kita yang ada di rumah dengan dunia di luar sana. Yang sekolah online bisa lancar proses belajarnya, yang bekerja atau bisnis juga bisa lancar dan tetap berpenghasilan dari rumah.
Nunna kayanya dah pernah cerita ya ke Teman Nunna, kalau saat ini Nunna bergerak di 2 bidang yang utama, trading dan content creator. Untuk trading, Nunna kerjakan setiap hari sejak pagi jam 9 hingga sore jam 3, selain Sabtu dan Minggu. Sementara content creator Nunna kerjakan di waktu waktu setelahnya.
Keduanya bisa leluasa Nunna kerjakan dari rumah berkat internet dari IndiHome Telkom Indonesia. Masih perlu Nunna jelasin gak sih tentang IndiHome? Teman Nunna pasti sudah kenal dengan IndiHome dari Telkom Indonesia kan.
Menurut sumber
KataData jumlah pelanggan IndiHome hingga akhir Maret 2022 mencapai 8.7 juta atau tumbuh 7.2% (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan jumlah yang cukup besar. Teman Nunna bisa simak infografis di bawah.
Di antara dominasi penggunaan internet dari mobile data operator seluler, IndiHome masih mengalami peningkatan pelanggan itu membuktikan jika banyak orang di luar sana memiliki pengalaman yang sama dengan Nunna, terbantu banget dengan adanya internet yang stabil dan lancar dari IndiHome.
Gimana gak coba, untuk trading Nunna perlu internet yang stabil dan cepat. Agar bisa mengikuti momentum di pasar saham. Biar ga ketinggalan tren saham yang sedang bergerak. Pun jika tidak di jam bursa pun, Nunna masih harus belajar upgrade ilmu tentang dunia trading saham dengan mengakses materi materi dan kelas yang tersebar secara online. Dan tentunya hanya bisa diakses jika kita didukung jaringan internet yang stabil dan lancar.
Untuk content creator? Untuk mendesain dan membuat konten, upload ke sosial media termasuk dalam hal ini blogging juga memerlukan koneksi internet yang stabil dan lancar. Proses kreatif yang Nunna lakukan menggunakan aplikasi-aplikasi online juga lancar tanpa kendala. Dan semua itu bisa didukung oleh IndiHome.
Alhamdulillah selama bekerja dari rumah, Nunna masih bisa dapat penghasilan dan cuan yang konsisten. Mungkin tidak berlebihan jumlahnya, tapi cukup untuk melanjutka hidup.
Nunna rasa tidak hanya orang orang di kota besar seperti Nunna yang merasakan Manfaat Internet dari Indihome Telkom Indonesia. Tapi banyak teman Nunna di pelosok Indonesa juga merasakan yang pengalaman yang sama. Karena jangkauan dan infrastruktur yang sudah disiapkan Telkom Indonesia sehingga layanan internet IndiHome bisa dirasakan oleh orang-orang yang jauh dari pusat kota. Benar kalau ada yang bilang kalau kita bicara tentang IndiHome itu bicara tentang Internetnya Indonesia. Kadang Nunna pernah berseloroh, "Aku yang penting bawa gadget ama ada koneksi internet mau diajak ke mana saja hayuk deh mau." Seyakin itu, karena Nunna tahu jaringan internet IndiHome menjangkau seluruh Indonesia.
Teman-teman ada yang punya pengalaman yang sama dengan Nunna ga? Sharing boleh yuk di kolom komentar.
Semoga sharing Nunna kali ini bermanfaat yah. Sampai bertemu di tulisan Nunna lainnya.
Saranghae, Nunna.
*Tulisan ini ditulis untuk diikutsertakan dalam lomba IndiHome Blog Competition.