Saturday, December 29, 2018

Mengapa Harus di Januari?



Annyeong haseo yoerobuun…

Teman-teman pernah mengalami dejavu kah? Perasaan pernah mengalami suatu kejadian yang sama di masa yang entah kapan. Kalau neng pernah beberapa kali merasakan dejavu. Entah saat berkunjung ke mana atau selintas melihat sesuatu. Kalau sudah itu terjadi biasanya neng terpaku sejenak sambil berpikir “kaya udah pernah ngalami ini deh” atau “kaya aku pernah ke sini deh, kapan ya?”

Tapi neng juga beberapa kali pernah mengalami beberapa peristiwa penting dalam hidup terjadi di masa yang hampir berdekatan. Di tanggal dan bulan yang sama atau di bulan yang sama meskipun tahun berbeda. Dan itu sungguh membuat neng berpikir, kok bisa yah…

Praktis ada 2 bulan di sepanjang tahun yang entah mengapa banyak kejadian yang memorable. Entah itu kenangan indah atau kenangan yang menjadi pelajaran dalam perjalanan hidup. Dan yang paling nyesek itu bulan Januari. Entah mengapa di bulan Januari banyak sekali kejadian yang membuat neng belajar dalam hidup.

Di bulan Januari ada janji suci yang diikatkan tidak hanya di mata orang tua dan keluarga tapi juga di hadapan Tuhan. Di bulan Januari juga ada janji yang dipatahkan dengan alasan yang entah apa. Di Januari juga neng diberikan amanah untuk memulai pekerjaan yang begitu neng sukai. Tapi di Januari juga neng harus rela melepaskan beberapa aset untuk memperbaiki kondisi keuangan neng. Di bulan yang sama juga banjir besar menimpa daerah rumah neng. Dan banyak hal lainnya yang membuat memori di bulan Januari ini bertumpuk-tumpuk. Apakah semua itu terjadi di tahun yang sama? Tidak hehehe… Bahkan ada beberapa kejadian terjadi di tanggal yang sama. Suprisingly.

Tentu semua itu sudah tertulis sebagai takdir kehidupan neng. Tapi kadang pertanyaan besar masih bersarang di hati dan pikiran neng. Mengapa? Sampai sekarang sih neng belum menemukan jawaban pastinya. Hanya saja neng lantas berpikir, Allah SWT mau neng tidak terus terjebak di satu perasaan atau kondisi psikologis yang sama karena satu kenangan. Bingung gak ama bahasa neng? Kepikiran gak, misal cuma terjadi satu peristiwa sedih saja di masa itu. Neng sih mikirnya kalau kita masih belum bisa berdamai dengan diri menghadapi kenangan itu, ketika masuk di seputaran masa terjadinya masalah kita akan kepikiran dan terpuruk lagi. Nah, kalau kita diberi pengalaman hidup berbagai rupa, kita akan semakin kaya pengalaman hidup, plus kita tidak terlalu fokus terpuruk pada satu masalah saja.

Ini pendapat neng sih, entah benar atau tidak. Karena sampai sekarang neng masih belum mendapatkan jawaban yang benar-benar menjawab kegelisahan neng. Atuhlah maaf neng emang sukanya mikir yang aneh dan ga penting hehehe… Tapi beneran deh coba teman-teman cek deh perjalanan hidup neng, pernah gak merasakan yang neng alami?

Jangan lupa bahagia yah



    

0 comments:

Post a Comment