Sunday, May 1, 2022

, ,

Jika Buruh Mau Jadi Trader, Harus Siap Apa?


Annyeong Teman Nunna, 
Hari ini seluruh dunia sedang memperingati International Labour Day alias Hari Buruh International. Buruh di sini mengacu ke semua pekerja dari berbagai bidang dan profesi. Bahkan, kalau menurut pemahaman Nunna, dokter, guru, insinyur, eksekutif muda dll juga masuk kategori buruh. Merujuk KBBI, selama seseorang bekerja kepada orang lain dan mendapatkan upah atas kerjanya dan pikirannya maka ia bisa dikategorikan buruh.

Biasanya sih hari ini teman-teman Buruh turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya. Permasalahan klasik tentang kesejahteraan, kelayakan hidup, hak-haknya sebagai pekerja juga turut disuarakan. Salahkah? Tidak. Kan setiap warganegara punya hak bersuara dan berpendapat yang dilindungi Undang-Undang. Selama memang apa yang disuarakan murni suara mereka dan dilakukan dengan cara yang sesuai aturan sih Nunna rasa ga masalah. 

Okay, back to the main problem. Entah perusahaan tempat teman-teman buruh bekerja ini lalai, pemerintah abai, atau memang secara sistemik membuat masalah klasik ini selalu muncul berulang. Kita bahas solusi aja kali ya. Kalau ngomongin pangkal masalahnya ga bakal selesai. Karena akar masalahnya tentang kesejahteraan dan pemenuhan hak dasar untuk hidup layak yang harusnya dipenuhi oleh perusahaan. Dan kita semua tahu menuntut hak itu perlu waktu panjang dan melelahkan, kenapa gak kita atau teman teman buruh yang ciptakan solusi.

Cari source income lain. Bisa dari mana saja, bisnis, kerja sampingan, atau bahkan investasi dan trading. Eits jangan langsung negatif dengar kata investasi dan trading ya. Jangan langsung dikaitkan dengan kasus-kasus investasi ilegal atau binary option yang saat ini marak muncul. Untuk penjelasan ini, insyaAllah Nunna bahas di tulisan lain. 

Menurut Nunna, cara paling sederhana untuk melipatgandakan income untuk buruh atau pekerja ya cuma dengan investasi atau trading. Tapi apakah harus jadi investor atau trader dulu agar bisa merasakan kebebasan finansial? Ya gak juga. But, as far as i know, this is the simple way to do. 

Kali ini kita bahas soal trading dan menjadi trader dulu ya. Terutama di dunia saham. Mungkin ga sih buruh jadi trader saham? Bisa banget dan sudah banyaaak ada. Apakah semuanya sukses menjadi trader? Ya gak semuanya sukses tapi banyak yang berhasil. Karena kan memang kembali ke pribadi masing-masing. Mampu ga dia mengelola diri, keuangan, psikologi dll selama trading. Karena memang di dalam trading kita gak hanya butuh punya modal dan skill. 

Trus kalau buruh mau jadi trader saham harus menyiapkan apa saja? Lets talk about it now.

Cari Tahu Ilmunya
Ini penting sih menurut Nunna, sebelum kita terjun ke suatu bidang apapun, wajib banget menggali informasi dan ilmunya lebih dalam. Agar apa? Agar nantinya segala apapun keputusan yang kita ambil terkait perjalanan trading saham, dapat kita pertanggung jawabkan sendiri. 
Misal, kalau kita hanya ikut-ikutan beli emiten berharap cuan seperti pom-pomannya, kemudian ternyata harganya dibawa terjun bebas, kita akan cenderung menyalahkan orang yang pompom emiten kan? 
Itu tidak akan terjadi jika kita membuat keputusan entry satu emiten karena keputusan dan analisis sendiri. Nunna akui untuk menemukan style trading yang sama dengan karakter kita itu tidak mudah. Butuh proses belajar Itu mengapa menjadi memulai menjadi trader saat menjadi buruh itu hal yang tepat. Karena kita masih ada source pendapatan tetap sementara kita belajar untuk menambah pendapatan dari trading.

Cari Mentor dan Komunitas yang Pas
Dalam proses belajar itu, penting untuk kita mencari mentor dan komunitas yang pas. Iya, pas dengan style trading yang hendak kita pelajari. Karena mentor yang tepat akan menjadi pintu gerbang pembuka pada dunia trading saham. Kalau apes ketemu mentor yang orientasinya bukan edukasi tapi malah cuma buat bahan pompoman, bukannya cuan malah rugi berlipat-lipat. 
Komunitas yang tepat juga membantu kita bertumbuh menjadi trader yang baik. Ada beberapa komunitas trading yang sangat supportive, meskipun banyak juga komunitas trading yang toxic. Jadi saat kamu melangkah ke dunia trading saham, selalu hati-hati dalam melangkah dan memilih. 

Siapkan Uang Dingin
Uang dingin itu apa sih? Uang dingin itu ibaratnya kalau uang itu katakanlah hilang kita masih bisa hidup dan gak oleng. Bukan dari uang pinjaman, bukan dari uang yang dipakai untuk kehidupan sehari-hari. 
Caranya bagaimana menyiapkan uang dingin? Mulai sekarang alokasikan gaji kita untuk dana investasi. Misal 10-20% dari gaji untuk alokasi investasi atau trading. Lakukan konsisten setiap bulan.  
Trading juga gak harus dimulai dari modal puluhan atau ratusan juta. Mulai dari berapapun yang kamu punya. Untuk buka Rekening Saham bisa kok mulai dari 100 ribu. Jadi mulai sekarang, alokasikan. 

Siapkan Mental dan Psikologis
Mental dan psikologis seorang trader saham tentu beda dengan mental pekerja atau buruh. Sebagai trader kita dituntut untuk bermental kuat, punya daya analitik yang cukup, tidak mudah goyah saat harga saham ditarik naik atau turun oleh market. Ini sambil jalan bisa disiapkan, tenang saja. Kan tidak semuanya berjalan instan. Jalani saja prosesnya dan siapkan mental kita. 

Nunna rasa itu saja yang harus disiapkan. Selebihnya hal teknis lainnya akan Nunna bahas di post lainnya. Semoga bermanfaat. 




0 comments:

Post a Comment