Friday, April 1, 2016

, ,

Bakso Kalimantan, Favorit Sepanjang Masa



Bakso itu salah satu makanan favorit saya, kalau saya bilang gini, teman-teman atau saudara terdekat saya pasti kompakan bilang, “Memangnya ada makanan yang Nunung gak suka?” hehehe... Oh ya, saya ingin cerita tentang salah satu warung bakso langganan saya dari sejak dulu. Dari jaman kuliah sampai sekarang, ada salah satu warung bakso di Surabaya yang hampir selalu jadi tujuan utama kalau kepingin makan bakso.

Bakso Pak Jan, atau lebih dikenal juga dengan Bakso Kalimantan. Ini karena letak warung bakso Pak Jan ada di jalan Kalimantan, Surabaya. Lokasinya sangat strategis, terletak hampir di pusat kota, dekat dengan jalan raya Gubeng, jalan Pemuda, jalan Kertajaya, dll. Dulu, saat saya masih kuliah di Universitas Airlangga sampai kerja di tempat yang sama, kalau kepengen bakso hampir selalu ke Bakso Kalimantan.

Bakso Kalimantan atau Bakso Pak Jan ini termasuk jenis bakso Solo. Nah loh bingung kan kamu, Bakso Solo yang dikenal sebagai Bakso Kalimantan yang ada di Surabaya. Jujur ya, meskipun saya penggemar bakso, tapi sampai sekarang saya gak bisa bedakan mana bakso Malang, mana bakso Solo, kecuali dari tulisannya. Saya mah makan, makan saja. Tanpa pusing itu jenis bakso apa xixixi...
Bakso Kalimantan ini endeeess (baca : enak) banget. Isinya lengkap, mau pentol bakso aja bisa pilih kasar atau halus, ada tahu goreng, tahu kukus, pangsing goreng, dan pangsit kukus. Lengkap pokoknya mah. Kalau masih lapar, bisa tambah pakai lontong. Disajikan di mangkok dengan kuah bening yang gurih, nikmat, endeslah pokoknya mah.

Sempat saya tanya, kok disajikannya putihan sih, alias belum ditambah kecap, saos tomat, sambel, dll. Ternyata, ini karena biar pembeli dan penikmat bakso itu bisa meracik sendiri sesuai dengan selera. Hehehe… Pas banget dah ama saya yang suka minta tambah ini itu kalau beli bakso.
Jadi saat, bakso disajikan, kita tinggal meraciknya dengan tambahan yang ada di meja. Ada garam juga kalau misal kurang asin. Kalau saya hampir jarang pakai tambahan garam. Soal porsi, dijamin luber luber kalau di sini mah. Dijamin kenyang, kalau sampai gak kenyang kebangetan banget hehehe.

Yang membuat Bakso Kalimantan ini jadi istimewa adalah kalau misal kita tanpa racikan tambahan apa-apa (alias cuma seporsi bakso lengkap dengan kuah kaldunya itu saja) sudah haujek rasanya. Tinggal tambah sambal dan jeruk nipis. Sudah deh, kalau makan Bakso Kalimantan mertua lewat bisa ga kelihatan. #ups

Kalau saya pribadi, lebih suka makan di tempat. Nikmatnya berasa. Masih panas dan fresh. Tapi kalau mau bungkus buat dimakan di rumah ya bisa saja sih. Lebih nikmat lagi kalau minumnya es jeruk atau es degan. Beuh… surga kuliner beneran deh.

Soal harga, jujur sih saya jarang bayar sendiri wkwkwkw. Suami atau pas rame rame ama temen bayar jadi satu semua. Harganya murah kok, terjangkaulah ama kantong kita kita. Seporsi Bakso Kalimantan 10 ribu. Itu kalau porsi normal yah. Kalau porsinya nambah ini itu yaah siap siap rogoh kocek lebih yak. Sudah ah itu dulu, yang udah ngileerr langsung cuss saja ke TKP.
Semoga bermanfaat.

6 comments:

  1. tengah malam baca artikel ini saya pun langsung lafarrrr...

    mba Nunung sama kayak saya, makanan cuma ada dua macem, enak dan enak banget hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihihi iyah... cuma kadang pernah juga masuk ke warung yang ga banget rasanya, alternatifnya ga saya post heheheh

      Delete
  2. jalan Kalimantan iki ngendi sih ya? Tapi warung e familiar tenan. Kayak e pernah ke sana kayak e.... Tapi jan lah, lek ono andhok-an ndek Suroboyo diarani enak karo arek Suroboyo sih ketoke pancen wuenak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. dekete terminal Gubeng mas :)
      Legend warung bakso ini hehehe

      Delete
  3. dari jaman Kuliah sampai udah nikah.. mba gak kepikiran bikin member di warung baksonya,biar ada potongan harga gtuu.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. lek ada kartu membernya aku daftar mas hahahah

      Delete