Friday, May 3, 2024

Rindu yang Tak Tertuntaskan


Kata orang, pertemuan setelah memendam rindu panjang adalah sebuah hal yang percuma. Hanya membuat rindu semakin dalam saat kembali berpisah. Itulah yang dirasakan setiap perantau di kala musim mudik. Mungkin terlalu pongah kalau menggunakan kata setiap perantau yah. Ya, paling tidak bagiku sebagai perantau. 

Merantau ke ibukota (yang sebentar lagi mungkin berubah status) membuatku jauh dari keluarga di Surabaya. Apakah aku sedih dengan keputusan itu. Tidak. Pergi ke Jakarta adalah salah satu keputusan terbaik yang aku ambil dalam hidup. Namun, setiap keputusan selalu lengkap dengan konsekuensinya.

Mudik kemarin, menurutku adalah periode mudik terberat secara batin bagiku. Ada rindu yang sepertinya tidak tuntas ditunaikan. Masih ingin lama memeluk mama. Masih ingin lama bermain dengan keponakan. Masih ingin lama bertengkar manis dengan saudara. Rindu yang tak tertuntaskan dan aku harus kembali ke Ibukota dan menyudahi sukaria mudik. 

Rindu yang nantinya akan kupupuk, hingga pertemuan lagi di masa mendatang. Tapi kapan? Akankah periode mudik mendatang? Masihkah aku ada usia sampai di masa itu? Jika usiaku hanya sampai malam ini saja, lantas bagaimana aku menuntaskan rindu? 

Mudik yang penuh sukaria saat hari pertama tiba, akan berubah penuh sedih dan airmata jika saatnya kembali pulang. Begitu saja terus hingga rindu akan terus tak tuntas ditunaikan. 

0 comments:

Post a Comment