Saturday, April 6, 2024

Siang dan Malam Kita


Setiap keputusan yang diambil pasti sepaket dengan konsekuensi yang melekat. Dan itu pasti disadari oleh setiap orang yang mendapatkan privilege untuk menentukan pilihan. Begitupun Riani dan Bima, pernikahannya yang baru berjalan belum setahun diuji dengan satu kondisi yang membuat mereka harus mendiskusikan banyak hal. 

Bima yang bekerja di perusahaan multinasional oil & gas mendapatkan surat mutasi ke kantor pusatnya di California, USA. Sementara Riani yang saat ini bekerja di perusahan akuntan publik di Jakarta tidak memungkinkan untuk mengikuti kepindahan Bima. Riani membangun karir idamannya ini sejak ia lulus kuliah. 


Dan, di titik itulah mereka kembali berdiskusi untuk mendapatkan jalan terbaik. Mereka berdua pun memutuskan untuk sementara memilih long distance marriage. Keputusan berat yang mau tidak mau mereka harus ambil. 

***

Bandara Soekarno Hatta tidak pernah semuram hari itu. Meskipun ia sudah menyadari saat ini tiba, Riani masih berat melepas Bima pergi. Matanya sembab akibat semalaman menangis. Di bandara, tangan Bima tak pernah lepas dari pinggang Riani. Sesekali mereka berpelukan. 

"Sabar ya Ri, gak akan lama kok. Kalau dapat cuti kita bisa saling mengunjungi. Kamu jaga diri ya sayang," Bima berusaha menenangkan Riani dan membelai kepala Riani yang jatuh pada pelukannya. 

***

Berkomunikasi di tengah zona waktu berbeda antara California dan Jakarta tentu menjadi tantangan yang harus mereka taklukan. Siang dan Malam mereka selalu penuh dengan pesan dan video call di saat senggang. Kuncinya hubungan jarak jauh memang hanya satu, komunikasi. Tantangan lain adalah kali ini, mereka menjalani ibadah puasa Ramadhan berjauhan dengan zona waktu berbeda. 

Saat waktu buka dan sahur, mereka sebisa mungkin saling menemani dengan video call atau zoom. Tapi mereka juga harus berkompromi jika pekerjaan menyita waktu mereka. Bima dan Riani selalu bertukar kabar melalui pesan whatsapp. 

"Cuti lebaranmu di acc kan mas?" tanya Riani. 

"Iya, tapi gak bisa lama sayang. Gak apa apa ya? Atau nanti kamu ikut aku balik ke US pakai jatah cutimu." Jawab Bima. 

"Oke, bisa juga gitu mas. Aku ajukan cuti dari sekarang kalau gitu ya. Cuti tahunanku juga belom kupakai." Ucap Riani. 

"Oh ya, kiriman lauk buat buka sahur udah sampai kan mas? Aku kirim pakai DHL." Lanjut Riani. 

"Sudah sayang, makasih yaa... Tau aja aku kangen banget masakan kamu. Apalagi sambal ikan peda." Ucapnya. 


Begitulah mereka, pernikahan yang terpisah dua benua dan zona waktu ala Bima dan Riani. Perlu banyak sekali kesepahaman dan komunikasi yang baik. Kalau memang sudah saling memahami dan memiliki visi pernikahan yang sama, zona waktu seberbeda apapun tidak akan melemahkan kehidupan pernikahan mereka. 



#RWCODOPDay20

#RWCODOP2024

#OneDayOnePost

#RamadanWrittingChallenge2024

0 comments:

Post a Comment