Thursday, February 15, 2024

,

Forever Monday ; Ketika Masa Lalu Penuh Misteri Menelan Hidup Mereka di Masa Kini dan Masa Depan

Forever Monday || Ruth Priscilia Angelina || @bukugpu || Baca di @gramediadigital || Januari 2014 || 320 halaman

Rate : 4/5 ⭐

Kisah cinta dan hidup yang rumit dan muram.

Mungkin ini adalah satu frasa kalimat yang paling tepat menggambarkan cerita dalam novel berjudul Forever Monday karya Ruth Priscilia Angelina ini. Aura kerumitan dan kemuraman itu bahkan sudah terasa di awal awal cerita.

Novel ini berkisah tentang Ingga Yatalana dan adiknya Gino Airlangga yang terpaksa harus ada di bawah perwalian Eras Uparengga. Hanya karena wasiat mendiang ayah mereka. Hubungan yang aneh, karena bahkan Eras seakan membenci keberadaan keduanya. Selalu bersifat kasar dan menghindar. Tapi Eras, selalu menghujani Ingga dan Gino dengan berbagai fasilitas, barang mewah, dan harta.

Tapi, bukankah tidak cukup hanya itu? Itu yang dirasakan Ingga. Ingga yang jatuh cinta pada Eras, rela hanya menjadi pacar hari senin, agar bisa bersama dengan Eras. Tapi sikap Eras masih saja dingin pada Ingga. Hidup Ingga digambarkan begitu muram meskipun tinggal di rumah yang penuh fasilitas.

Hingga muncullah Kale Samapta dalam hidup Ingga. Kale yang sama sama seperti Eras, pengusaha muda, tampan, dikejar-kejar banyak perempuan, playboy, dan segala pesonanya. Kale yang ternyata juga takluk pada pesona Ingga.

Apakah ini novel dengan cerita cinta biasa? Sayangnya tidak hahaha. Cerita dalam novel ini menyimpan bom waktu di tengah tengah penceritaan. Meledak karena semua konflik dan rahasia masa lalu dari tiap tokohnya mulai terkuak. Pun dengan keterkaitan tokoh satu sama lain pun membuat pembaca terkejut.

Bagaimana, di satu momen Ingga teringat dengan peristiwa traumatis masa lalunya dan mengaku ia telah "membunuh" ayahnya. Atau tentang Eras yang ternyata bersaudara dengan sahabat Ingga.

Yang membuat novel ini terkesan berbeda adalah cara penceritaannya. Penulis menuliskan tiap babak peristiwa berdasarkan point of view masing masing tokoh. Seakan, semua tokoh diberikan porsi yang sama untuk bersuara. pembaca seakan diajak melompat dari pandangan satu tokoh ke tokoh lainnya. Namun, menariknya ini makin menguatkan cerita yang dibuat mengalir.

Memang awalnya di beberapa babak awal, agak membosankan karena alurnya terkesan lambat. Tapi makin ketengah, makin kita bisa memahami gambaran besar cerita novelnya. Alur cerita jadi berkesan cepat, bahkan di akhir-akhir berasa kita membaca in a rush gitu alurnya. 

Tapi, untuk kamu yg punya anxiety, hati hati ketrigger yah. Karena banyak adegan dan dialog di novel ini yang Nunna rasa bisa memicu ketidaknyamanan. Terutama di saat POV Ingga dan Eras. Karena keduanya seperti memiliki luka masa lalu yang harus mereka tekan dalam dalam, namun sesekali muncul ke permukaan dan meledak.

Overall, novel ini menarik untuk dibaca. Meskipun buat Nunna ga bisa dibaca dalam sekali duduk yah. 

Selamat membaca


0 comments:

Post a Comment