Sunday, January 26, 2025

Buku yang Merekam Luka dan Keresahan Dirimu


Menjadi diri sendiri adalah suatu pilihan yang sulit sekaligus mahal dan berharga sehingga banyak orang tidak berani untuk menjadi dirinya sendiri.

Kamu Adalah Lukamu Sendiri, Kamu Adalah Sembuhmu Sendiri || Ilham Setiawan || Penerbit Haru|| November 2023 || 100 halaman

Rate : 5/5 ⭐⭐⭐⭐⭐

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh
Anyeong nunna chingu, apa kabar

Nunna kali ini mau berbagi tentang sebuah buku yang mungkin dari jumlah halamannya tidak terlalu tebal, bahkan salah satu buku paling tipis yang pernah nunna baca. Namun, ternyata jumlah halaman tidak berbanding lurus dengan isi buku ini. Berjudul Kamu Adalah Lukamu Sendiri, Kamu Adalah Sembuhmu Sendiri yang ditulis Ilham Setiawan merupakan karya nonfiksi yang sesungguhnya merupakan catatan refleksi pengalaman penulis dalam menghadapi masalah dalam hidup dan menemukan cara menyembuhkan dirinya sendiri.

Nunna menemukan dan membeli buku ini secara tidak sengaja. Lebih tepatnya tertarik dengan sampulnya.Sampulnya menunjukkan tangan yang lubang tertancap bunga bermekaran. Gambar yang sangat simbolis menurut nunna karena mewakili isi buku. Buku yang menggambarkan luka dan kelemahan pada diri sendiri yang jika kita tepat mengobati luka itu sendiri, maka banyak hal baik yang akan tumbuh indah dari diri kita.

Buku ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama Kamu Adalah Lukamu Sendiri yang terdiri dari 15 bab dan bagian kedua Kamu Adalah Sembuhmu Sendiri yang terdiri dari 14 bab. Dan kesemua bagian dalam buku ini sangat relatable untuk dibaca. Tulisan dalam buku ini ditulis dengan gaya bahasa ringan dan seperti bertutur. Saat membacaya nunna merasa seperti sedang berbincang dengan seorang kawan yang tengah berbagi pengalamannya. Banyak insight bertaburan di buku tipis ini yang membuat buku ini menjadi "penuh".

Sepanjang membaca buku ini banyak sekali "Iya lagi..." dan "Duh kok relate..."momen bagi nunna. Di tiap bab itu rasanya seperti menemukan sesuatu untuk direnungkan. Ketampol berkali-kali lah intinya mah. Nunna merasa di titik ini penulis berhasil membuat buku yang dibutuhkan oleh orang yang sedang berjuang berdamai dan menata dirinya sendiri. Bukankah pelajaran yang paling berharga itu jika kita belajar dari pengalaman hidup orang lain.

Buku ini bisa sekali dibaca dalam sekali duduk tapi percayalah merenungkan semua yang tertulis di sini bahkan tidak habis dalam sekian malam. Jadi selamat membaca yah. 

Saranghae

0 comments:

Post a Comment