Wednesday, January 29, 2020

Banjir Informasi tentang Corona Virus? Ini yang Harus Kita Lakukan

Too Much Noisy?
Bijaklah Menyaring Informasi di Masa Genting

Bulan pertama di tahun 2020 ini dunia benar benar dibuat tergopoh gopoh atau hanya sekedar dikagetkan dengan beberapa peristiwa. Mulai dari kebakaran hutan hingga banjir di Australia, ricuh penyintas di perbatasan Meksiko dan US, upaya penggulingan Donald Trump, banjir di Indonesia, skandal Garuda dan rentetan skandal pergundikannya, wabah Corona Virus, hingga demam Crash Landing on You. 

Yang terakhir ini cukup bikin neng megap megap lah ya... Kalo yang lain ga merasa yg sama yaaa mon maap... 

Ok balik serius hehhee... Salah satu yang banyak menyita ruang ruang media yang kita miliki sehingga penuh dengan informasi terkait adalah wabah Corona Virus. Neng gak akan membahas tentang virus ini dan segala macam teori konspirasi di baliknya. 

Neng akan fokus pada bagaimana kita sebagai pengguna media sosial atau penerima informasi harus bertindak menyikapi luapan arus informasi yang beredar. Karena banyak informasi yang akhirnya menjadi terlalu bising dan membingungkan. Yang kemudian berdampak pada kecemasan dan ketakutan masyarakat awam. 

Apa yang bisa kita lakukan pada masa masa seperti ini? 

1. Teliti Sumber Informasi
Di masa masa genting, neng yakin akan baanyaak sekali muncul informasi A-Z tentang perkembangam wabah Corona Virus. Atau yang banyak muncul broadcast adalah obat obat atau cara pengobatan dan pencegahannya. Nah, sebagai penerima informasi kita wajib meneliti sumber informasinya. Valid atau tidak. Hal ini penting karena sumber informasi yang valid akan berdampak pada kredibilitas dan tingkat kebenaran informasi tersebut. 

Namun, ketika sumber informasi sudah valid, misal dari media portal berita atau media mainstream seperti tv, koran, dll kita juga tetap wajib melakukan step ke 2. 

2. Crosscheck Validitas Informasi
Kadang pernah kan kita menemukan berita di portal online masih diragukan validitas informasinya. Bahkan kadang informasi dari media mainstream pun saling tumpang tindih bergantung narasumber yang mereka dapatkan.

Nah tugas kita kemudian adalah memastikan validitas informasi. Crosscheck dengan media yang berbeda. Narasumber berbeda. Atau jika memungkinkan bertanya pada ahli. Misal di Twitter banyak sekali dokter atau peneliti bahkan mahasiswa yang masih berada di Wuhan China yang berbagi informasi valid. Kita bisa meluangkan waktu menyimak utas info yang mereka sampaikan atau bahkan menanyakan langsung pada mereka. 

3. Bagikan Tanpa Opini Pribadi 
Jika sumber informasi valid dan informasi juga sudah kita pastikan benar baru deh boleh kita bagikan. Kalau bisa tanpa menambahkan opini pribadi yang memungkinkan penafsiran yang berbeda lagi. Kecuali memang kita expert di bidang tersebut. 

Karena sekarang ini, banyak sekali yang membagikan informasi kemudian ditambahi caption yg nyinyir atau menggiring opini yang "menyesatkan" pembaca menerima informasi yang benar. Padahal mungkin mereka yang membagikan informasi belum tentu paham. 

4. Jangan Membiaskan Informasi Demi Kepentingan Tertentu
Dengan dalih membagikan informasi kemudian dibumbui informasi yang membuat bias informasi, bolehkah? Secara etikanya sih tidak boleh. Tapi itu hak masing-masing. Namun, coba kita bayangkan mungkin saja di luar sana ada yang membutuhkan informasi yang valid kemudian ketemunya berita yang kita bagikan. Bias pula informasinya dibumbui nyinyiran, ujaran kebencian, dll. Kan kasihan... 

Kalau tidak bisa membagikan informasi yang benar dan valid lebih baik hentikan informasi itu di kamu. Jangan kotori beranda informasi orang lain dengan hal hal negatif dari kamu. Berhenti saja di kamu. 

Bijak menggunakan media sosial, bijak dalam membagikan informasi. 

Keep spread love
Neng Nunung
#sebelassebelasmoment
11:11 moment
Day 29 of 366

ps : series 11:11 moment juga bisa dibaca di Facebook saya. Day 1-28 akan diupdate menyusul di blog ini juga... 


15 comments:

  1. Terkait berita viral selalu di iringi berita hoax. Bener bgt harus pandai2 memilih
    Tq tips nya

    ReplyDelete
  2. Berita viral dan berita hoax itu memang selalu beriringan.
    Saya juga sering gemas kalau ada yang sembarangan share aja di WAG, lebih menjengkelkan lagi kalau di konformasi dan dia bilang "saya juga belum baca, cuma meneruskan aja". Ih, rasanya pengen getok kepalanya

    ReplyDelete
  3. Setuju banget mbak, saya juga belajar dari sini agar tidak membagikan sebuah informasi sembarangan apalagi ditambah dengan opini pribadi. Ke valid an sumber berita juga penting kita croscheck terlebih dahulu agar tidak ikut serta menyebarkan berita hoax atau ga jelas sumbernya.

    ReplyDelete
  4. Semangat (cepat) berbagi yang sering tanpa ilmu dan saringan ya. Di WAG ibu-ibu RT sering banget muncul yang begini. Mau langsung clear chat khawatir ada info penting. Tapi baca satu per satu, malah bete sendiri.

    ReplyDelete
  5. Setuju banget
    Jangan asal membagikan berita baik narasi , gambar maupun video
    Saya pernah kepleset tuh, padahal dari grup para pakar

    ReplyDelete
  6. Ih suka heran saya tuh, sama yang asal sebar-sebar info hoax yang gak jelas sumbernya. Lebih heran lagi, sama yang percaya dan mengamini info tersebut, hadeh

    ReplyDelete
  7. Bener! Too much informasi yang disisipin berita hoax, malah bikin tambah parno

    ReplyDelete
  8. Bukan lagi banjir info ya Neng tp juga tsunami informasi kali, huhu... Kasian adiknya temen saya yg sedang kuliah di Wuhan. Gak bisa ke mana², di apartemen melulu

    ReplyDelete
  9. Nah ini, harusnya semua orang bisa begini. Miris ya masyarakat kita ini. Banyak banget yang memanfaatkan momen virus Corona ini untuk menyebarkan berita bohong. Entah apa tujuannya. Jadinya orang-orang nambah parno.

    ReplyDelete
  10. setuju, antara mendengar dan berhati hati sama denger hoax lalu heboh itu beda tipis ya neng Nunung

    ReplyDelete
  11. Hehe di saat yang lain demam Crash Landing on You aku malah belum nonton karena masih meragu takut sesak napas nontonnya :D
    Sedih aku dengan berita Virus Corona menyebar ditambah di negeri ini banyak yang nambahin dengan pendapat pribadi yang memancing pemikiran-pemikiran negatif, belum lagi berita bohongnya sampai apa pun yang dibuat oleh Cina dikaitkan dengan virus corona termasuk salah satu merek ponsel. Memfilter informasi, mencari sumber yang valid dan meneliti informasi emang penting banget deh di tengah banjir informasi tentang Corona jenis baru ini biar gak jadi parno. Makasih tipsnya mba :)

    ReplyDelete
  12. Bener juga yaa makin banyak informasi makin parno. Padahal kalo pola hidup kita sehat aku sih yakin imun tubuh kita bisa maksimal melindungi tubuh kita

    ReplyDelete
  13. Setuju banget, Mbak. Saring sebelum sharing. Kadang suka gemes aja sama orang yang tiba-tiba share tapi nggak jelas sumber informasinya.

    ReplyDelete
  14. Yes banget, Mba. Sejak jemari gampang berbagi,maka semakin tak jelas antara berita yang bener dan yang tak valid.

    Orang2 asal share saja. Padahal seruan untuk saring before sharing tuh sudah digaungkan sejak dulu, loh!

    Ah, semoga saja kita tetap dalam koridor yang aman dalam berbagi informasi, ya, Mba, agar tidak menyesatkan, dan yang paling penting agar ga bikin orang jadi panik. ����

    ReplyDelete
  15. Makasih tips nya mbak...

    Iya ni bnyk broadcast wa ttg virus ini...

    ReplyDelete