Tuesday, October 21, 2025

Momotaro versi Akutagawa Ryunosuke Bukan Lagi Dongeng Anak-anak


Momotaro || Akutagawa Ryunosuke  || @penerbitharu ||Cetakan Pertama, Agustus 2024 || 68 halaman 


Rate : 4.5/5 ⭐


"... Tapi, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, semuanya suka bohong, nafsunya besar, mudah terbakar cemburu, sombong sekali, suka saling membunuh, membakar, mencuri, mereka itu binatang yang tidak bisa dikendalikan..."


Cuplikan di atas adalah petuah dari nenek gergasi kepada cucu-cucunya, para gergasi muda. Cuplikan itu bagaimana pada gergasi mendeskripsikan manusia. Terlihat mengerikan ya? Itulah yang berusaha dihadirkan oleh Akutagawa Ryunosuke dalam cerita Momotaro versinya. 


Momotaro sendiri adalah cerita rakyat yang terkenal sekali di Jepang. Hidup dan dihidupkan dari masa ke masa. Sebelum Akutagawa, ada juga Momotaro versi Iwaya, yang menurut Dewi Anggraeni di ulasannya di buku ini, hadir dengan versi yang lebih propaganda kekaisaran Jepang. Sementara versi Akutagawa ini lebih menampilkan versi kekaisaran Jepang yang berbeda. Ekspansif dan gelap. 


Jika kisah Momotaro yang selama ini kita kenal, bersiifat baik dan sarat dengan ilmu kebajikan. Serta gergasi yang digambarkan sebagai makhluk yang jahat yang kemudian ditaklukan oleh Momotaro. Di cerita Momotaro versi Akutagawa, kita akan membaca Momotaro yang licik, kejam, dan memiliki sifat buruk lainnya. 


Cerita Momotaro ini juga memberikan insight bahwa kita tidak bisa serta merta melakukan penghakiman hanya dengan melihat satu sisi saja. Kita harus bisa melihat dari banyak perspektif sebelum melakukan penilaian terhadap sesuatu. Bagi kita pembaca yang sudah pernah mendengar atau membaca kisah Momotaro sebelumnya, versi kali ini saya bisa bilang cukup fresh. Banyak kejutan di sana sini, terutama pada penggambaran yang berbeda. Gergasi digambarkan hidup damai bagai di surga. Sementara manusia digambarkan hidup serba susah. 


Apakah Momotaro versi Akutagawa ini masih bisa disebut dongeng untuk anak-anak? Heum... terlalu gelap rasanya. Tapi Momotaro versi yang telah diterjemahkan dan diterbitkan penerbit Haru ini masih seru banget dibaca. Bahkan untuk dibaca sekali duduk. 


Selamat Membaca



0 comments:

Post a Comment